Jakarta - Boaz Solossaadalah sebuah fenomena unik dalam persepakbolaan Indonesia. Tak berlebihan jika menyebut pemain Persipura Jayapura itu sebagai pemain lokal paling tajam yang ada dalam 10 tahun terakhir.
Kualitas Boaz Solossa dalam mengolah bola dan mencetak gol sudah terlihat sejak muda. Pemain yang akrab disapa Bochi itu mampu menjelma menjadi penyerang menakutkan di lini depan Persipura.
Sejarah mencatat, Boaz berhasil meraih tiga gelar individu sebagai pemain paling banyak mencetak gol di liga. Pencapaian itu dialaminya pada edisi 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.
Advertisement
Boaz berhasil mencetak lebih dari 20 gol dalam masing-masing musim tersebut. Ketajaman yang dimiliki Boaz sejalan dengan prestasi Persipura.
Tiga kali Boaz meraih prestasi top scorer liga, sebanyak itu pula Persipura meraih gelar. Sejauh ini belum lagi ada pemain Indonesia yang mampu menyamai, bahkan mendekati prestasi yang telah diraih Boaz Solossa.
Sampai saat ini, Boaz Solossa masih aktif bermain. Pada usianya yang menyentuh angka 34 tahun, Boaz terbukti masih bisa kompetitif di lini depan Persipura.
Boaz Solossa tercatat sudah mengemas 181 gol dalam 306 pertandingan. Dengan belum adanya keinginan untuk pensiun, Boaz Solossa diprediksi masih akan menambah pundi-pundi gol di Persipura Jayapura hingga Timnas Indonesia.
"Sepak bola adalah hidup saya. Saya akan terus bermain sepanjang masih mampu dan dibutuhkan Persipura, juga Timnas Indonesia," kata Boaz Solossa.
Legiun Asing Menjajah
Setelah Boaz Solossa meraih predikat top scorer Liga Super Indonesia 2013, belum ada lagi pemain lokal yang mampu bersaing di papan atas. Saat ini, pencetak gol terbanyak liga dijajah pesepak bola asing.
Belum ada lagi pemain lokal yang bisa finis di puncak klasemen top scorer liga. Padahal, sejatinya ada beberapa nama yang mampu bersaing semisal Samsul Arif dan Lerby Eliandry pada Liga 1 2017 yang berada di lima besar daftar top scorer.
Pada 2018, tak ada nama pemain lokal murni yang mampu finis di posisi 10 besar. Adapun musim lalu, ada nama Titus Bonai yang berada di peringkat ke-11 dengan raihan 13 gol.
Kemunduran talenta lokal dalam urusan mencetak gol ditengarai karena minimnya kesempatan bermain. Mayoritas klub tidak ingin berjudi dengan memasang pemain lokal di lini depan.
Mereka lebih mempercayakan posisi penyerang kepada pemain asing. Alasannya karena biasanya lebih memiliki skill dan postur tubuh yang ideal untuk berduel.
Advertisement
Daftar Top Scorer Liga Super Indonesia dan Liga 1
1. Cristian Gonzales (Persik Kediri/Persib Bandung - Liga Super Indonesia 2008-2009) = 28 gol
2. Boaz Solossa (Persipura Jayapura - Liga Super Indonesia 2008-2009) = 28 gol
3. Aldo Barreto (Bontang FC - Liga Super Indonesia 2009-2010) = 19 gol
4. Boaz Solossa (Persipura Jayapura - Liga Super Indonesia 2010-2011 = 22 gol
5. Alberto Goncalves (Persipura Jayapura - Liga Super Indonesia 2011-2012) = 25 gol
6. Boaz Solossa (Persipura Jayapura - Liga Super Indonesia 2013) = 25 gol
7. Emmanuel Kenmogne (Persebaya - Liga Super Indonesia 2014) = 25 gol
8. Sylvano Comvalius (Bali United - Liga 1 2017) = 37 gol
9. Aleksandar Rakic (PS Tira - Liga 1 2018) = 21 gol
10. Marko Simic (Persija Jakarta - Liga 1 2019) = 28 gol
Disadur dari Bola.com (Zulfirdaud Harahap / Benediktus Gerendo Pradigdo)