Jakarta - Michele Pirro menabuh genderang perang. Hal ini dipicu larangan pembalap tampil di MotoGP 2020 menggunakan fasilitas wildcard.
Alasan Komisi Grand Prix jelas. Mereka ingin mengurangi jumlah orang yang terlibat pada akhir pekan balapan MotoGP untuk mengurangi potensi tertular corona Covid-19.
Namun, regulasi yang dirilis Komisi Grand Prix mendapat kritik pedas dari Pirro. Pembalap penguji Ducati itu memang sering tampil dengan memakai fasilitas wildcard. Jadi ia sangat dirugikan dengan regulasi larangan ini.
Advertisement
Masalahnya Pirro menuding Honda jadi pihak yang mendesak larangan wildcard. Menurut pria asal Italia itu, pihak Honda ingin memberikan pelajaran buat eks pembalap mereka, Jorge Lorenzo.
Untuk diketahui, Lorenzo memang baru saja pensiun dari MotoGP setelah memperkuat Repsol Honda musim 2019. Tapi tahun ini, ia menerima pinangan Yamaha di MotoGP 2020 sebagai pembalap penguji.
Lorenzo bahkan setuju untuk tampil di MotoGP Catalunya menggunakan fasilitas wildcard, sebelum akhirnya keluar larangan. "Honda mungkin ingin membuat Lorenzo membayar mahal keputusan pergi ke Yamaha," ucap Pirro kepada Motosprint.
Petinggi Honda Marah
Hanya saja komentar Pirro membuat kuping petinggi Honda merah. Adalah Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda.
Dia mendeskprisikan komentar Pirro sangat memalukan dan tidak pantas. "Saya tidak mengerti dari mana ia mendapat info itu," ujar Puig ketika diwawancara Crash.net.
"Sangat menyakitkan, bahwa seseorang yang berstatus anggota tim pabrikan membuat komentar semacam ini. Padahal situasi sedang sulit dan kritis akibat pandemi virus corona," tambahnya.
Puig pun ingin Pirro membuka mata bahwa pihak Honda begitu menghormati sosok Lorenzo. Dia bahkan menyebut Lorenzo-Honda berpisah secara baik-baik penghujung MotoGP 2019.
Sumber: Dari berbagai sumber
Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Hendry Wibowo, Published 22/5/2020)
Advertisement