Sukses

Hindari Kebangkrutan, Tim-Tim F1 Sepakat Pangkas Biaya Balapan Rp 444 Miliar

Mengingat F1 musim 2020 belum juga bisa mulai dan 10 dari 22 jadwal balapan sudah dibatalkan atau ditunda, 10 tim menyetujui kesepakatan baru itu.

Liputan6.com, Jakarta - Tim-tim Formula 1 (F1) sepakat membatasi pengeluaran musim depan. Biaya yang dipangkas adalah sebesar 30 juta dolar (Rp 444 miliar). Cabang olahraga ini berusaha mengatasi kejatuhan finansial akibat pandemi virus corona covid-19.

Mengingat F1 musim 2020 belum juga bisa mulai dan 10 dari 22 jadwal balapan sudah dibatalkan atau ditunda, 10 tim menyetujui kesepakatan baru itu.

BBC melaporkan bahwa tim-tim sepakat menurunkan batas anggaran belanja itu diterapkan pada 2021. Jadi pengeluaran mereka tahun depan berada pada angka 145 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun

Angka itu akan dikurangi lagi menjadi 140 juta dolar AS pada 2022 dan 135 juta dolar AS pada periode 2023-2025. Langkah-langkah lainnya juga telah disepakati tim-tim F1, termasuk sistem kendala penelitian dan pengembangan.

 

2 dari 2 halaman

Menanti Persetujuan FIA

Kesepakatan itu masih memerlukan persetujuan resmi badan pengelola motorsport dunia FIA pada pekan depan.

Awalnya, batas anggaran belanja 175 juta dolar AS sudah disetujui untuk diterapkan tahun depan demi menggairahkan lagi kompetisi ini. Tapi itu sebelum Formula 1 dihentikan oleh pandemi global.

Belum lama bulan ini, Direktur Pelaksana F1 Ross Brawn sudah mengingatkan terjadinya "tragedi" seandainya tim-tim gulung tikar.

"Itu sudah jelas sekali, berdasarkan pembicaraan dengan manajemen seluruh tim. Pesannya jelas. Kami harus memangkas biaya dan mesti mengurangi batas biaya. Jika kami kehilangan sejumlah tim pada periode ini, maka akan menjadi tragedi," kata dia.