Sukses

Usai Newcastle United, Orang Kaya Arab Saudi Ingin Beli Klub Eropa Lainnya

Manuver gila miliuner asal Arab Saudi tampaknya belum akan terhenti di Newcastle United saja.

Jakarta Media kenamaan Inggris, The Sun, melaporkan bahwa proses negosiasi jual beli Newcastle United sudah tuntas. Menyusul pemberitaan ini, dikabarkan klub Eropa lain bakal diborong oleh orang kaya Aran Saudi lainnya.

Seperti diketahui, Newcastle United dibeli oleh Pangeran Mohammad bin Salman dengan dana mencapai 300 juta pounds. Uang muka 13 juta pounds sudah dibayarkan, dan kini tinggal menunggu sisanya dilunasi.

The Sun, dalam halaman mukanya memuat headline berupa rampungnya proses jual beli meski hingga berita ini turun, belum ada konfirmasi dari pihak yang bersangkutan. Begitu pun dengan munculnya pemberitaan dari Forbes.

Beredar sebuah tangkapan layar berisi naskah berita dari Forbes yang menyebut negosiasi telah selesai. Disebutkan, Mohammed bin Salman bakal menguasai 80 persen saham Newcastle United.

Lebih lanjut, serah terima jabatan berupa penandatanganan dokumen dan legal lainnya akan dirampungkan pada 1 Juni mendatang. Dengan begini, periode Mike Ashley di Newcastle United pun bakal berakhir setelah 13 tahun lamanya.

2 dari 2 halaman

Ada Lagi?

Beberapa waktu lalu, Abu Dhabi United Group yang memiliki mayoritas saham di City Football Group (CFG) menyatakan niatnya untuk memperlebar jaringan. Itu ditandai dengan pembelian Lommel SK, klub divisi dua Belgia.

CFG bukan nama sembarangan di persepakbolaan Eropa. Setidaknya ada delapan klub yang telah mereka miliki.

  • Manchester City
  • New York City
  • Melbourne City
  • Yokohama F Marinos
  • Montevideo City Torque
  • Girona
  • Sichuan Jiuniu
  • Mumbai City

Berdasarkan keterangan Ahmed AlBreki, direksi klub Arab Saudi, Al-Nassr, mengatakan bahwa setelah proses jual beli Newcastle United selesai, akan ada gerbong orang Arab Saudi yang akan melakukan pembelian klub lagi.

Saudi Arabian Public Investment Funds (PIF) disebut-sebut berencana untuk memperluas jaringan ke Spanyol, Portugal, Swiss, dan atau Belgia.

Lebih jauh, proyek itu dilakukan untuk menjembatani Newcastle United agar dapat mengembangkan sepak bola ke arah yang lebih modern, seperti kepentingan akademi usia muda dan mengamankan talenta-talenta paling berpotensi di Eropa.

Sumber: 101 Great Goals

Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Gregah Nurikhsani, published 23/5/2020)