Sukses

Persita Usul Kompetisi Liga 1 Digelar Lagi pada Oktober

Persita Tangerang ingin kompetisi bergulir dengan protokol kesehatan yang jelas.

Jakarta - Persita Tangerang turut serta rapat virtual dengan peserta Shopee Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan PSSI, Rabu (27/5/2020). Mereka juga melempar saran terkait kelanjutan kompetisi.

Persita Tangerang tidak setuju kompetisi Liga 1 kembali dilanjutkan pada masa pandemi virus corona. Jika ingin digulirkan, protokol kesehatan dan keamanan juga harus jelas.

Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara merasa bahwa Oktober 2020 menjadi waktu yang tepat untuk kembali memulai kompetisi. Artinya, masih tersisa lima bulan lagi untuk menunggu situasi membaik.

"Memang ada pembahasan kompetisi seperti apa pada diskusi kemarin. Kami berpandangan jika ingin dilanjutkan, idealnya pada Oktober 2020," kata Nyoman.

"Tentu, dengan protokol kesehatan yang ketat. Menyesuaikan dengan new normal dari pemerintah. Itu banyak syarat yang harus dijalani. Kalau pada Oktober 2020, saya rasa itu waktu yang cukup baik dibanding pada Juli yang terlalu mepet," imbuh Nyoman.

Sebelumnya, PSSI telah bersikap untuk menunggu status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona berakhir pada 29 Mei 2020. Jika periodenya tidak diperpanjang, maka Shopee Liga 1 bisa kembali bergulir pada 1 Juli. Apabila sebaliknya, kompetisi akan dibatalkan.

2 dari 2 halaman

Kompetisi Besar Kemungkinan Batal

Sebelumnya, Bola.com mendapatkan kabar bahwa Shopee Liga 1 akan dibatalkan. Keputusan ini tinggal menunggu ketuk palu dari PSSI.

Namun, PSSI membantah informasi tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi dari Ketua PSSI, Mochamad Iriawan untuk menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Nantinya, pada rapat Exco PSSI, akan diputuskan mengenai nasib kompetisi. Ada dua opsi pengganti jika hasilnya dibatalkan. Menggelar turnamen atau membuat kompetisi baru.

Disadur dari Bola.com (Muhammad Adiyaksa/Wiwik Prayugi)