Sukses

Corona Covid-19 Bikin Pendapatan Pajak DKI Turun Puluhan Triliun

Pendapatan pajak daerah yang diterima Ibu Kota Jakarta menurun menjadi Rp 22,5 triliun dari Rp 50,17 triliun selama pandemi virus Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta- Pendapatan pajak daerah yang diterima Ibu Kota Jakarta menurun menjadi Rp 22,5 triliun dari Rp 50,17 triliun selama pandemi virus Corona Covid-19. Hal ini diungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Di Pemprov DKI Jakarta, juga terkena dampak langsung. Pendapat pajak daerah turun dari Rp 50,17 triliun menjadi Rp 22,5 triliun, tinggal 45%," ujar Anies dalam keterangannya, Jumat (29/5/2020).

Selain pendapatan pajak, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta juga menurun lantaran pandemi Corona covid-19 ini. Menurut Anies, APBD DKI menurun dari Rp 87,9 trilun menjadi Rp 47,2 triliun.

"Tinggal 53%. Belum pernah di dalam sejarah Pemprov DKI Jakarta, kita mengalami penurunan pendapatan sebesar ini, yaitu lebih dari Rp 40 triliun," kata Anies.

2 dari 4 halaman

Relokasi Anggaran

Untuk menutupi semua itu, Pemprov mengambil kebijakan relokasi anggaran. Anggaran yang dirasa tak dibutuhkan akan dipindahkan untuk yang lebih penting.

"Semua mengalami pemangkasan dan pemangkasannya drastis," Anies menuturkan.

 

3 dari 4 halaman

Biaya Penanganan Bencana Naik

Namun tak semua dipangkas, menurut Anies, anggaran yang mengalami kenaikan yakni terkait penanganan bencana.

Kenaikan anggaran penanganan bencana ini untuk penanganan kesehatan, dampak sosial ekonomi, bantuan-bantuan sosial yang terkait dengan Covid-19.

"Biaya menangani bencana yang semula hanya Rp 188 miliar, sekarang menjadi Rp 5 triliun," kata Anies.

4 dari 4 halaman

Tinjau Kesiapan Puskesmas

Sebelumnya, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria didampingi Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengunjungi Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat pagi.

Berdasarkan peninjauan di Puskesmas Kramat Jati, Anies memastikan bahwa DKI Jakarta telah memiliki fasilitas kesehatan yang memadai hingga tingkat Puskesmas.

"Kami lihat di Kramat Jati, tenaga medisnya siap, fasilitasnya siap, bahkan APD sudah disiapkan lebih dari 2.000. Alhamdulillah dari sini nampak bahwa fasilitas kesehatan Jakarta siap dan bila nanti ternyata ini (PSBB) penghabisan kita mulai transisi, maka pertahanan kesehatannya sudah disiapkan," kata dia.

(Fachrur Rozie)

Â