Sukses

Leonard Tupamahu Ingin Jadi Pelatih Setelah Gantung Sepatu

Bek Bali United, Leonard Tupamahu ternyata sudah memiliki lisensi kepelatihan AFC C.

Jakarta- Leonard Tupamahu sudah tidak muda lagi. Dia pun mulai merancang masa depan. Bek Bali United itu ingin menjadi pelatih saat pensiun nanti.

Leonard Tupamahu saat ini sudah berusia 36 tahun. Meskipun sudah tak lagi muda, pada kenyataannya pemain berpostur 179 cm itu masih menjadi andalan di lini belakang Bali United.

Leonard Tupamahu memiliki target untuk bermain empat tahun lagi sampai usianya genap 40 tahun. Setelah itu, Leonard baru menjajal dunia kepelatihan.

"Sebenarnya saya punya target untuk bermain sampai usia 40 tahun. Kalau memang diberikan kekuatan sampai umur segitu, ya saya ikut saja," kata Leonard Tupamahu di akun Youtube Bali United.

"Saya sudah mempunyai lisensi C kepelatihan sejak 2017. Waktu itu selesai di Borneo FC saya ditawari untuk ambil C sama Coach Ricky Nelson. Saya mengambil itu ketika libur Desember," ucap Leonard Tupamahu.

Ke depannya, Leonard Tupamahu berniat untuk mengambil lisensi AFC B. Namun, hal itu dilakukan jika memiliki kesenjangan waktu dan tidak mengganggu kariernya.

"Yang B ini juga sudah disuruh ambil. Akan tetapi, waktunya dan jadwal tim tidak memungkinkan. Jadi, saya tunda. Kalau bisa sebelum saya pensiun saya sudah pegang lisensi B atau A," tegas Leonard Tupamahu.

2 dari 2 halaman

Jadi Andalan

Leonard Tupamahu bergabung dengan Bali United dari Borneo FC pada 2019. Pada musim perdananya, Leonard langsung berperan besar mengantarkan Bali United menjadi juara Liga 1.

Kala itu, Leonard Tupamahu bermain di lini belakang Bali United sebanyak 22 kali. Pelatih Stefano Cugurra Teco menduetkannya dengan Willian Pancecho yang membuat lini belakang klub berjulukan Serdadu Tritadu itu sukar ditembus.

Musim ini, Leonard masih belum tergantikan di lini belakang Bali United. Leonard sudah tampil sebanyak tiga kali dalam 157 menit bermain.

Sumber: Youtube Bali United

Disadur dari Bola.com (penulis Zulfirdaus Harahap, editor Hendry Wibowo, Published 1/6/2020)