Sukses

Segera Dilanjutkan, NBA Hanya Diikuti 22 Tim

NBA terpaksa setop sementara sejak Maret 2020 akibat semakin parahnya pandemi virus corona Covid-19 di Amerika Serikat.

Liputan6.com, New York- Kompetisi bola basket terbaik di dunia NBA akan segera dilanjutkan kembali setelah terhenti sejak Maret 2020. Namun kabarnya hanya 22 tim yang akan ikut bertanding di kandang Micky Mouse, Disney World Resort, Florida, Amerika Serikat.

NBA terpaksa setop sementara sejak Maret 2020 akibat semakin parahnya pandemi virus corona Covid-19 di Amerika Serikat. Hingga saat ini masih belum ada kepastian akan nasib musim 2019-2020. Namun hampir pasti NBA 2019-2020 akan dilanjutkan kembali.

Kabar terbaru yang diungkap wartawan ESPN Adrian Wojnarowski menunjukan gelagat NBA akan mengubah format saat musim 2019-2020 dilanjutkan. Nantinya hanya 22 tim yang diajak ikut bertanding di kandang Micky Mouse.

Commissioner NBA Adam Silver konon sudah mengajukan proposal hanya 22 tim yang akan kembali bertanding. Ke-22 tim ini merupakan 16 tim yang menempati zona play-off di masing-masing wilayah sebelum kompetisi terhenti Maret lalu ditambah enam tim lain.

Enam tim lain di luar zona play-off yang akan ikut serta adalah Portland Trail Blazers, New Orleans Pelicans, Sacramento Kings, San Antonio Spurs, Phoenix Suns dan Washington Wizards

 

2 dari 3 halaman

Format

Ke-22 tim akan memainkan delapan pertandingan tambahan musim reguler untuk menentukan posisi unggulan di play-off. Jika peringkat delapan dan sembilan memiliki rekor menang-kalah sama maka kedua tim akan berduel langsung.

Unggulan sembilan harus menang dua kali beruntun untuk bisa mendepak tim yang berada di urutan delapan. Konon musim reguler NBA akan dilanjutkan 31 Juli. Babak play-off rampung 12 Oktober.

 

3 dari 3 halaman

Karantina

Tim-tim yang akan berlaga di lanjutan NBA ini nantinya akan dikarantina di Disney World Resort. Selain pemain dan staf pelatih, karantina juga berlaku bagi perangkat pertandingan dan awak media yang menyiarkan pertandingan.

Para pemain NBA terancam tak bisa bertemu keluarganya dalam beberapa bulan. Hal ini dilakukan karan penyebaran virus corona Covid-19 di Amerika Serikat masih sangat tinggi hingga awal Juni ini.

Â