Sukses

5 Rekrutan AC Milan di Bulan Juli yang Jadi Ikon San Siro

AC Milan memiliki beberapa pemain yang datang pada bulan Juli, dan lantas menjadi ikon klub. Tidak semuanya menjadi bintang, tapi satu musim yang berkontribusi besar.

Milan - AC Milanmemiliki banyak sejarah yang sifatnya ikonik. Satu di antara segmen tersebut adalah proses rekrutan. Nah, medio Juli menjadi ajang bagi tim raksasa Serie A tersebut untuk mencari pemain.

Pada beberapa tahun lalu, sejarah AC Milan memiliki keterkaitan dengan jalannya perekrutan pemain di bulan Juli. Ada beberapa yang terbilang ikonik dan tak terlupakan.

Berikut ini beberapa transfer pada bulan Juli yang terjadi sepanjang sejarah AC Milan, terutama di era akhir '90-an dan awal 2000-an :

 

2 dari 6 halaman

Juli 2001 - Rui Costa

Kesulitan finansial memaksa Fiorentina melepas satu di antara pemain terbaiknya. Rui Costa telah menolak tawaran Parma, dan sejatinya hampir bergabung dengan Lazio, tapi akhirnya berlabuh di AC Milan pada 3 Juli 2011.

Agen Carlo Pallavicino mengungkapkan, transfer ini terlaksana berkat langkah yang diambil Silvio Berlusconi dan Fatih Terim, presiden dan pelatih Rossoneri waktu itu. Terim baru ditunjuk sebagai pelatih baru AC Milan setelah sebelumnya melatih Fiorentina, dan dia membawa Rui Costa bersamanya.

"Andai Berlusconi tak mengambil langkah, Rui Costa pasti sudah gabung Lazio. Saya sudah siap menyelesaikan transfernya ke kota Roma, tapi semua berubah hanya dalam beberapa jam, dengan Terim dan AC Milan yang berhasil merekrut Rui Costa," katanya.

AC Milan mendapatkan jasa Rui Costa dengan nilai transfer 85 juta Lira (43 juta Euro), nominal yang sama dengan yang ditawarkan klub-klub peminat lainnya.

 

3 dari 6 halaman

Juli 2002 - Rivaldo

Setelah final Piala Dunia di Yokohama, di mana Brasil mengalahkan Jerman 2-0 lewat dua gol Ronaldo, ada komentar khusus dari pelatih Selecao Felipe Scolari. Ia mengatakan, pemain yang sebenarnya menentukan kemenangan adalah Rivaldo.

Beberapa hari setelah final itu, Adriano Galliani bertemu dengan presiden Real Madrid Florentino Perez. Perez berkata pada Galliani: "Apa Anda tahu kalau Barcelona dan Rivaldo sudah berpisah?"

Setelah Silvio Berlusconi memberi restu, Ariedo Braida menjalankan misinya. Dia terbang ke Brasil untuk meyakinkan Rivaldo. Misi sukses, Rivaldo pun berseragam merah-hitam.

 

4 dari 6 halaman

Juli 2004 - Hernan Crespo

Sang juara bertahan Serie A ingin mendongkrak kualitas lini serangnya. Seiring hengkangnya Marco Borriello, ada slot kosong untuk satu striker baru.

Di situlah terbuka peluang untuk mendatangkan Hernan Crespo dari Chelsea, yang tersisih menyusul datangnya manajer baru Jose Mourinho. Setelah sebelumnya memperkuat Parma, Lazio dan Inter Milan, striker Argentina itu gabung Milan dengan status pinjaman.

Crespo hanya satu musim di Milan, tapi kontribusinya cukup besar. Dia mencetak sebelas gol di liga, juga dua gol dalam kekalahan melawan Liverpool di final Liga Champions 2005.

 

5 dari 6 halaman

Juli 2005 - Alberto Gilardino

"Siapa yang merekrut Gilardino akan memiliki peluang serius untuk menjuarai liga." Itu adalah kata-kata Gianluigi Buffon pada musim panas tersebut.

Juventus, Milan dan Inter bersaing mendapatkan striker Italia itu dari Parma. Pada akhirnya, Milan yang memenangi perburuan. Dia pun didaratkan di Milanello dengan nilai transfer 24 juta Euro.

Tiga musim memperkuat Milan, Gilardino menyumbang total 44 gol di semua ajang.

 

6 dari 6 halaman

Juli 2008 - Ronaldinho

AC Milan berada di Barcelona, tapi tidak sendirian. Waktu itu, Chelsea dan Manchester City juga berada di sana. Mereka sama-sama ingin merekrut 'El Gaucho' yang segera hengkang dari Catalan.

Saingan terberat AC Milan adalah Manchester City. Adriano Galliani mengungkapkan kalau pihaknya kala itu sudah hampir kehilangan harapan. Namun kemudian, pada 15 Juli petang, muncul pernyataan resmi tentang tercapainya kesepakatan antara Milan dan Barca.

Semua lalu berjalan mulus. Para Milanisti pun dibuat antusias ketika akhirnya bisa melihat Dinho memakai seragam merah-hitam.

Sumber : Bola.net

Penulis : Gia