Liputan6.com, Jakarta Pandemi virus Corona Covid-19 sudah mengganggu banyak agenda kehidupan termasuk olahraga. Event-event olahraga mulai tingkat daerah, nasional hingga internasional terpaksa harus ditunda bahkan dibatalkan.
Kondisi ini membuat Rosi Nurasjati, seorang mantan atlet karate Indonesia tergerak. Dia merasa terpanggil untuk membangkitkan olahraga Indonesia di tengah pandemi virus corona covid-19.
"Sebagai mantan atlet dan pengurus aktif di PB Lemkari Anton Lesiangi yang juga kebetulan punya pengalaman sebagai pendidik. Saya merasa terpanggil untuk mengajak komunitas olahraga nasional untuk tetap semangat. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar akibat Pandemi Corona tidak boleh jadi penghalang bagi insan olahraga nasional untuk tetap berkarya," kata mantan juara Asia dua kali pada 1995 dan 1997 ini seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
Salah satu gagasan Rosi yaitu dengan menggelar kegiatan Coaching Clinic Online Pelatihan Karate Tingkat Nasional 2020 pada 3 Mei lalu. Gagasan Rosi disambut antusias oleh insan karate yang bernaung di bawah Perguruan Besar Lembaga Karate-Do Indonesia Anton Lesiangi.
"Animo teman-teman pelatih yang ingin ikut coaching Clinic online luar biasa. Kami terpaksa harus membatasi jumlah peserta pada kegiatan perdana. Nah, untuk mengakomodir teman-teman yang tidak tertampung kami gelar kegiatan secara bergelombang. Jumlah peserta di setiap gelombang terus meningkat," katanya.
"Banyak pelatih-pelatih di daerah yang haus akan ilmu tentang kepelatihan, selama ini mereka hanya mengandalkan pengalaman masa lalu atau transfer knowledge dari pelatih-pelatih terdahulu."
Â
Â
Kegiatan Lain
Berbagai kegiatan Coaching Clinic dan seminar online olahraga yang telah dilaksanakan oleh Rosi, antara lain, Coaching Clinic Hypnochampion On Line Tingkat Nasional untuk Pelatih Wushu,. Coaching Clinic On Line Pelatih Karate Tingkat Nasional Lemkari AL, dan dilaksanakan hingga 4 gelombang.
Sukses menggelar kegiatan Coaching Clinic Online di lingkup perguruan karate Lembaga Karate-Do Indonesia, Rosi semakin bersemangat untuk mengajak komunitas olahraga nasional mengisi masa pandemi virus Corona dengan berbagai kegiatan positif.
Teranyar Rosi bersama kolega-koleganya di Kwartet Nusantara menyelenggarakan Seminar Online Olahraga Tingkat Nasional. Lagi-lagi kegiatan disambut antusias oleh komunitas olahraga nasional. Rosi dan kawan-kawan terpaksa harus membatasi jumlah peserta karena membludak. Selain sebagai penggagas Rosi juga tampil sebagai pembicara dalam berbagai kegiatan pelatihan virtual tersebut.
Kegiatan Coaching Clinic online Pelatihan Karate Tingkat Nasional 2020 yang digagas Rosi menyebarluas ke komunitas olahraga nasional. Mendadak Rosi pun kebanjiran permintaan untuk mengadakan kegiatan Coaching Clinic online,. Seminar online olahraga dan lain-lain. Bukan hanya dari lintas perguruan karate tetapi juga lintas cabang olahraga.
"Senang karena kegiatan yang kami gagas disambut antusias oleh insan olahraga nasional. Banyak yang minta untuk mengadakan kegiatan serupa di cabor lain. Mungkin karena sudah cukup lama vakum jadi semuanya jadi haus akan kegiatan. Yang pasti semua jadi bersemangat dan aktif lagi," ujar Rossi.
Advertisement
 Fokus ke Atlet
Di tengah kepadatan tugasnya sebagai Aparatur Sipil Negara di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rosi terus aktif menggerakkan komunitas olahraga nasional di tengah Pandemi. Tak hanya itu, Rosi juga terus berupaya memperluas cakupan kegiatannya. Jika sebelumnya hanya menjangkau kalangan pelatih atau pengurus induk cabang olahraga kini mulai menyentuh kalangan atlet sebagai entitas terpenting dalam pembinaan olahraga.
Rosi telah merancang empat kegiatan usai Idul Fitri. Keempat kegiatan tersebut antara lain, Silaturahmi Akbar Karateka Lemkari AL Se Indonesia dengan Daring juga, dilanjutkan Sarasehan dengan Mengupas tentang Bushido Karateka, Coaching Clinic On Line Tingkat Nasional Perguruan Wadokai Indonesia, Virtual TalkShow dengan Legenda Karate Indonesia, WorkShop Hypnochampion , Virtual Kata Championship dan Virtual Training Bersama Dewan Guru Lemkari AL (akan diikuti oleh 500 Karatek Sabuk Hitam Seluruh Indonesia).
"Sejatinya, saya hanya ingin bermanfaat bagi orang banyak hingga akhir hayat, dengan cara berbagi ilmu dan pengalaman di bidang olahraga," katanya.