Liputan6.com, Madrid - Gelandang Real Madrid, Luka Modric membeber cerita perseteruan Jose Mourinho dan Cristiano Ronaldo. Modric mengatakan, hubungan Mourinho dan Ronaldo sempat merenggang saat keduanya masih di Real Madrid.
Cerita bermula dari salah satu pertandingan Copa Del Rey. Ketika itu, Real Madrid sedang unggul 2-0 namun Mourinho sebagai pelatih tetap mengkritik Ronaldo.
Baca Juga
"Saya terkejut oleh reaksi Mourinho. Kami sedang unggul 2-0. Ronaldo tidak mengejar lawan saat lemparan ke dalam dan Mourinho gelisah melihat hal itu," kata Modric seperti dilansir Football Espana.
Advertisement
Modric menambahkan, adu mulut antara keduanya berlangsung cukup lama di atas lapangan. Alhasil, saat di ruang ganti, Modric melihat Ronaldo sedikit frustasi.
"Setelah kembali ke ruang ganti saat jeda babak pertama, saya melihat Ronaldo murung, hampir menangis. Dia mengatakan, saya telah melakukan yang terbaik dan dia tetap mengkritik saya," kata Modric menirukan.
Mourinho masuk ke Real Madrid semusim lebih lambat dari Cristiano Ronaldo pada 2010/11. Mulanya, kombinasi itu diprediksi membawa sukses bagi Real Madrid.
Namun Real Madrid hanya berjaya di level domestik saat ditangani Mourinho. Di masanya, Madrid mengantongi gelar juara masing-masing satu Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
Mourinho lalu dipecat pada 1 Juni 2013, sementara Cristiano Ronaldo bertahan hingga pada musim 2018/19 memilih hengkang ke Juventus. Mourinho sendiri kini melatih Tottenham Hotspur.
Nyaris Berkelahi
Modric menambahkan, perseteruan Mourinho dan Ronaldo saat itu cukup panas. Malah, Modric menyatakan keduanya nyaris berkelahi.
"Mereka sangat marah dan hanya intervensi dari rekan setim membuat tidak adanya perkelahian," katanya mengakhiri.
Advertisement