Sukses

Tips dari WHO Saat Kenakan Masker Kain untuk Cegah COVID-19

WHO merekomendasikan bahwa masker kain harus terdiri dari setidaknya tiga lapisan bahan yang berbeda

Liputan6.com, Jakarta- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan panduan terbaru mengenai penggunaan masuk untuk pencegahan corona covid-19. Mereka juga memasukkan informasi soal masker kain.

"WHO merekomendasikan bahwa masker kain harus terdiri dari setidaknya tiga lapisan bahan yang berbeda," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi persnya Jumat lalu, dikutip dari laman resmi WHO pada Minggu (7/6/2020).

Dalam video panduan penggunaan masker terbaru yang dirilis WHO, idealnya, lapisan luar masker kain haruslah bahan yang tahan air. Sementera itu, lapisan terdalam adalah penyerap air, dan yang tengah berfungsi sebagai penyaring atau filter.

Apabila masker kain sudah kotor, cucilah dengan sabun dan air (lebih disarankan air bersuhu tinggi) setelah digunakan setiap hari.

Di sisi lain, WHO juga meminta masyarakat agar mewaspadai beberapa hal yang bisa membuat seseorang berpotensi terkena COVID-19 meski sudah menggunakan masker.

2 dari 4 halaman

Yang Harus Diwaspadai Saat Pakai Masker

WHO mengatakan, orang-orang bisa menginfeksi diri mereka sendiri apabila menggunakan tangan yang terkontaminasi untuk menyesuaikan masker atau berulang-ulang melepas dan memakainya, tanpa menjaga kebersihan tangan.

"Masker juga dapat menciptakan rasa aman yang semu, membuat orang mengabaikan langkah-langkah seperti kebersihan tangan dan menjaga jarak fisik," ujar Tedros.

3 dari 4 halaman

Masker Saja Tidak Cukup

Tedros juga menegaskan bahwa masker saja tidak cukup untuk melindungi orang dari penularan COVID-19. Tapi, kita juga harus mengikuti protokol-protokol lainnya.

"Masker bukan pengganti jaga jarak fisik, kebersihan tangan, dan tindakan kesehatan masyarakat lainnya. Masker hanya bermanfaat sebagai bagian dari pendekatan komprehensif dalam memerangi COVID-19," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Basis Respons

Dia mengatakan bahwa basis respons di setiap negara adalah dengan menemukan, mengisolasi, menguji, merawat setiap kasus, serta melacak dan mengarantina setiap kontak.

(Giovani Dio Prasasti)