Liputan6.com, Jakarta - Mantan pegulat WWE yang kini berprofesi sebagai aktor, Dwayne Johnson diajak duel petarung UFC, Tito Ortiz. Penyebabnya karena Dwayne Johnson melancarkan kritik pedas kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dwayne Johnson yang dikenal dengan nama The Rock dalam ring gulat profesional, mempertanyakan keberadaan Donald Trump. Dia menilai Trump tidak bertanggung jawab atas permasalahan yang saat ini sedang terjadi di Amerika Serikat.
Kondisi Amerika Serikat saat ini sangat genting. Banyak gelombang demonstrasi terkait kasus rasisme yang menewaskan George Floyd akibat lehernya ditekan polisi menggunakan lutut selama delapan menit.
Advertisement
Where are you?#normalizeequality#blacklivesmatter pic.twitter.com/Xid3BC4B2n
— Dwayne Johnson (@TheRock) June 4, 2020
"Dimana Anda? Negara kita lumpuh dan berlutut, memohon agar didengar dan memohon perubahan. Di mana pemimpin kita yang berbelas kasih? Pemimpin yang menyatukan dan menginspirasi negara kita pada saat paling menyakitkan ketika kita paling membutuhkannya."
"Di mana pemimpin yang melangkah dan bertanggung jawab penuh untuk negara kita dan merangkul setiap warna di dalamnya," kata Dwayne Johnson di media sosial Twitter miliknya pada 4 Juni 2020.
Memancing Amarah Petarung UFC
Kritik pedas yang diucapkan Dwayne Johnson mengundang banyak reaksi. Bahkan, perkataan bintang Fast and Farious itu memancing amarah Tito Ortiz, petarung UFC yang mencatatkan 21 kemenangan dari 32 pertarungan.
"Yah, beberapa hari yang lalu, kalian tahu saya penggemar berat The Rock, Dwayne Johnson, dia berkata 'di mana presiden kita' atau 'di mana dia.' Nah, Anda tahu Dwayne, di mana Anda untuk kota Anda? Saya berdiri di sana selama sembilan jam untuk kota saya," ucap pria berusia 45 tahun itu.
Advertisement
Ortiz Bela Trump
Ortiz memang terlihat kesal dengan kritikan Johnson dan membela Trump. Ia merasa apa yang dilakukan Trump dalam mengatasi kekacauan dan penjarahan yang terjadi sudah benar. Ortiz bahkan juga menanyakan kembali soal di mana kontribusi Johnson ketika banyak kota hancur karena kerusuhan.
"Untuk mempertahankannya. Di mana Anda untuk kota Anda sendiri? Saya memanggil Anda keluar, kalian semua selebriti, saya memanggil kalian semua. Anda membiarkan mereka menghancurkan kota Anda? Memalukan. Kami melihat bahwa Anda adalah bagian dari agenda. Dan agendanya bukan mengurus negara ini," ucap Ortiz.