Sukses

Marquez atau Stoner, Ini Pilihan Eks Bos Honda

Marquez mendominasi MotoGP setelah Stoner pensiun. Dia hanya sekali gagal menjadi juara dunia, tepatnya pada 2015, karena berkutat dengan cedera.

Liputan6.com, Roma - Eks bos Honda Livio Suppo angkat bicara mengenai skenario rivalitas Casey Stoner dan Marc Marquez di MotoGP. Dia menyebut Marquez bakal lebih unggul.

Suppo menyebut karakter Marquez sebagai alasannya. "Marquez punya kemampuan bangkit kala menghadapi situasi sulit. Inilah yang membuat saya mengunggulkannya jika diadu dengan Stoner," ungkap Suppo, dilansir Corriere dello Sport.

Pertanyaan mengenai siapa yang bakal menang di antara kedua pembalap muncul pada beberapa hari belakangan. Pasalnya, mereka tidak sempat bersaing di lintasan.

Stoner pensiun dari MotoGP pada 2012 di umur 27 tahun. Sedangkan Marquez baru naik ke kelas utama semusim berselang.

Marquez lalu mendominasi MotoGP. Dia hanya sekali gagal menjadi juara dunia, tepatnya pada 2015, karena berkutat dengan cedera.

2 dari 3 halaman

Stoner Bisa Mengganggu

Banyak yang menganggap hegemoni Marquez tidak akan terjadi jika Stoner tidak terburu-buru gantung helm. Pasalnya, pembalap asal Australia itu masih dalam usia emas.

Dia juga berstatus dua kali juara dunia MotoGP. Memenangkan titel pertama pada 2007 bersama Ducati, Stoner membawa pulang trofi kedua empat tahun berselang. Kala itu dia sudah berganti seragam memperkuat Honda. 

3 dari 3 halaman

Reaksi Stoner

Stoner sendiri menanggapi pertanyaan tersebut dengan santai. Dia merasa bisa menandingi Marquez di lintasan meski tidak tahu apakah bakal menjadi juara dunia.

"Pasti terus jadi perdebatan. Pada akhirnya kita semua tidak akan tahu jawabannya," ujar Stoner, dikutip Crash.