Jakarta - PSSI memantapkan rencana sentralisasi penyelenggaraan Shopee Liga 1 2020 di Pulau Jawa. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bahkanmengaku sudah memilih Yogyakarta sebagai lokasi berkumpulnya tim dari pulau lain.
Keputusan menggulirkan Liga 1 2020 secara terpusat diambil PSSI untuk mempermudah koordinasi selama masa pandemi virus corona. Apalagi PSSI berencana menerapkan aturan protokol yang ketat dan diyakini lebih memungkinkan jika dilakukan terpusat di Pulau Jawa.
Alasan itulah yang membuat Mochamad Iriawan memilih Yogyakarta sebagai markas klub-klub dari luar Pulau Jawa karena lebih siap secara infrastruktur. Seperti diketahui, terdapat tiga stadion di wilayah Yogyakarta yang bisa digunakan sebagai markas, yakni Stadion Maguwoharjo, Stadion Sultan Agung, dan Stadion Mandala Krida.
Advertisement
Selain itu, Mochamad Iriawan juga mengaku mendapatkan bantuan dari rekannya yang merupakan pengusaha hotel. Ada lima hotel yang siap menjadi tempat menginap buat klub-klub yang berasal dari luar Jawa.
"Saya patut bersyukur ada teman dari Yogyakarta yang memiliki lima hotel di sana. Hotel yang disiapkan untuk tim-tim yang berasal dari luar Jawa jika kompetisi dipusatkan di Jawa," kata Mochamad Iriawan dalam seminar online yang diselenggarakan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Kamis (11/6/2020).
"Tim-tim yang mungkin ditempatkan di sana adalah Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Barito Putera, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura. Mereka akan kami fokuskan di Yogyakarta sehingga tidak wara-wiri. Kalau tim yang di Pulau Jawa itu dengan menggunakan jalan tol saja sudah sampai," ucap pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Liga 1 2020 rencana bergulir mulai September atau Oktober mendatang. Sampai saat ini PSSI masih melakukan kajian untuk semakin memantapkan faktor-faktor pendukung bergulirnya kembali kompetisi elite Indonesia tersebut.
Hotel Gratis
Mochamad Iriawan juga mengaku pihaknya mendapatkan bantuan hotel secara gratis di Yogyakarta untuk klub-klub dari luar Jawa. Hal ini tentu saja semakin memantapkan rencana PSSI untuk menggelar Liga 1 2020Â secara terpusat usai pandemi virus corona.
"Pertamanya kami diminta hanya membayar 25 persen. Kemudian saya bilang bagaimana kalau gratis? Akhirnya, gratis dengan makan sekali. Alhamdulillah," ucap Mochamad Iriawan.
Selain menggelar Liga 1 2020 secara terpusat, PSSI juga berencana menambah dana subsidi buat klub-klub peserta. Selain itu, ada juga wacana untuk menghapus sistem degradasi untuk Liga 1 2020.
Â
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Zulfirdaus Harahap/Editor: Benediktus Gerendo Pradigdo, published 11/6/2020)
Advertisement