Sukses

Resesi Ekonomi Akibat Covid-19, Juventus Pilih Korbankan Aaron Ramsey

Juventus berniat untuk menjual Aaron Ramsey ketika bursa transfer musim panas tahun ini dibuka. I Bianconeri ingin mengurangi pengeluaran mereka musim depan.

Liputan6.com, Turin - Juventus berniat untuk menjual Aaron Ramsey ketika bursa transfer musim panas tahun ini dibuka. I Bianconeri ingin mengurangi pengeluaran mereka musim depan.

Seperti dilansir Daily Mail, Ramsey bisa menjadi salah satu korban pertama resesi sepakbola akibat pandemi COVID-19. Ramsey diketahui salah satu pemain Juventus yang bergaji tinggi.

Gelandang Timnas Wales itu diketahui menerima bayaran 400 ribu pound sterling per pekan dari Juventus. Kontrak Ramsey bersama Si Nyona Tua baru akan habis pada Juni 2023.

Pemain berusia 29 tahun itu baru pindah ke Juventus pada Juli lalu setelah kontraknya habis bersama Arsenal. I Bianconeri merekrut Ramsey secara cuma-cuma alias gratis.

Dua klub top Liga Inggris telah memantau perkembangan Ramsey bersama klub Kota Turin tersebut. Dua klub Inggris yang dimaksud adalah Manchester United dan Chelsea.

2 dari 3 halaman

Keberatan Gaji Ramsey

Juventus kabarnya sudah mengontak Manchester United untuk menanyai keseriusan merekrut Ramsey. Namun, klub yang bermarkas di Old Trafford itu keberatan dengan gaji fantastis Ramsey.

Tapi, tidak menutup kemungkinan ada negosiasi lanjutan mengenai transfer Ramsey. I Bianconeri bisa saja meminjamkan Ramsey dengan opsi berbagi pembayaran gaji bersama Manchester United.

3 dari 3 halaman

Lebih Murah

Pilihan lain yakni menjual Ramsey dengan harga lebih murah, agar Manchester United bersedia membayar penuh gaji Ramsey per pekan, sehingga Juventus tidak lagi menanggungnya.

Video Terkini