London - Dietmar Hamman menyarankan Kai Havertz untuk pindah ke Chelsea ketimbang MU. Eks Liverpool itu menilai MU telah kehilangan daya tarik.
Kai Havertz merupakan satu di antara pemain muda yang menjadi target klub elite Premier League. Selain itu, rival domestik Leverkusen, Bayern Munchen, juga dikabarkan tertarik.
Baca Juga
"Manchester United telah kehilangan daya tariknya dalam beberapa tahun terakhir," katanya kepada Sky Sport Germany.
Advertisement
"Mereka telah menjadi tolok ukur selama bertahun-tahun, mereka masih klub terbesar di Inggris, tetapi mereka memiliki masalah internal yang besar," imbuhnya.
"Saya percaya itu tidak lagi menjadi masalah hari ini. Ketika seorang pemain seperti Kai Havertz berganti klub dan menandatangani di suatu tempat selama lima tahun, perspektif jangka panjang lebih penting daripada berpartisipasi di Liga Champions musim depan," tegasnya.
Hamann punya pandangan berbeda terhadap Chelsea.
"Pemain mungkin harus membuat keputusan dalam beberapa minggu ke depan dan tidak bisa menunggu sampai Premier League berakhir. Ini penting bagi seorang pemain, tetapi MU telah berada dalam ruang hampa selama bertahun-tahun."
"Di sisi lain, Chelsea bersama Frank Lampard, saya merasakan mereka akan bangkit. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Anda memiliki tim yang dapat diidentifikasi oleh para penggemar," katanya.
75 Juta Pound?
Chelsea cukup percaya diri dalam bursa transfer musim panas ini. Mereka diyakini hampir menyelesaikan kesepakatan dengan bintang RB Leipzig, Timo Werner.
Sementara, Kai Havertz berada di urutan kedua daftar bidikan Chelsea. Pemain berusia 21 tahun ini telah mencetak 16 gol di Bundesliga musim ini. Nilainya pun melesat menjadi 75 juta pound.
Havertz dikabarkan mengindikasikan tertarik bergabung dengan MU. Tetapi, Hamann menilai Chelsea lebih cocok dengannya bila ingin berkarier di Inggris.
Sumber: Sky Sport Germany via Sportsmole
Disadur dari: Bola.com (penulis Wiwig P, published 13/6/2020)
Advertisement