Liputan6.com, Jakarta- Eks bintang Manchester United (MU) Gary Neville, mengomentari kiprah gemilang manajer Jurgen Klopp bersama klub saingan mantan klubnya Liverpool, belakangan ini.
Klopp, yang bergabung dengan Liverpool pada 2015, sukses membangkitkan kembali kejayaan The Reds, seperti di era 1980-an. Musim ini, Liverpool tinggal selangkah lagi menjadi juara Liga Inggris.
Bagi Liverpool, ini akan jadi gelar Liga Inggris pertama mereka, sejak musim 1989/90.Ketika itu, The Reds ditangani manajer Kenny Dalglish.
Advertisement
Neville pun mendukung Klopp untuk terus membangkitkan kejayaan Liverpool dengan membangun dinasti baru. Gelar Liga Inggris 2019/20, menurut Neville, bisa jadi langkah awal kejayaan Liverpool di era milenial ini.
"Mereka harus merayakan gelar ini habis-habisan. Setelah itu, baru manajer berpikir ke depan, apa yang akan dia lakukan dengan tim ini," ujar Neville.
Â
Tambah Amunisi
Membangun dinasti baru, tidak cuma mempertahankan tim yang sudah ada. Melainkan juga melengkapinya dengan amunisi-amunisi baru.
Maka itu, pemilihan pemain baru di bursa transfer menjadi penting bagi Klopp. Liverpool, kaya Neville, hanya membutuhkan beberapa pemain lain untuk menjadi sempurna.
Advertisement
Terkejut soal Werner
Maka itu, Neville mengaku terkejut saat Liverpool "membiarkan" Chelsea merekrut bintang baru Jerman, Timo Werner dari RB Leipzig.
Chelsea sukses merekrut Werner seharga 52 juga pound atau sekitar Rp 918 miliar setelah Liverpool menarik diri dari persaingan.
"Dia penyerang luar biasa, pemain muda yang sangat cocok dengan skema Jurgen Klopp," ujar Neville.
Saingan Utama MU
Pernyataan Neville ini menjadi menarik. Sebab, Liverpool sejak dulu dikenal sebagai saingan utama MU, klub yang 19 tahun dibela Neville.
Bersama MU, kakak kandung Phil Neville ini sukses memenangkan berbagai gelar. Setidaknya ada delapan gelar Liga Inggris dan dua Liga Champions dia menangkan bersama MU.
Advertisement