Jakarta - Belakangan ini hubungan antara Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong memburuk. Kedua pelatih itu saling lempar opini di media massa.
"Biarlah itu menjadi hubungan pribadi Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong. Berselisih paham itu biasa di antara pelatih. Dan, itu bukan masalah besar," kata Achsanul Qosasi, Presiden Madura United, kepada Bola.com menyampaikan pandangannya terhadap perselisihan Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong.
Baca Juga
Sebelumnya, Indra Sjafri telah mengibarkan bendera perang terhadap Shin Tae-yong. Ia tersinggung dengan wawancara manajer pelatih Timnas Indonesia itu di media Korea Selatan.
Advertisement
Di media Korea Selatan, Shin Tae-yong bercerita mengenai situasinya bersama PSSI dan menyinggung Indra Sjafri. Mantan pelatih Bali United itu disebutkan berperilaku tidak sopan setelah pemusatan latihan (training centre) Timnas Indonesia U-19 di Chiang Mai, Thailand, awal Februari lalu.
Merasa namanya dan PSSI dijelek-jelekan, Indra Sjafri menyerang balik Shin Tae-yong. Melalui situs PSSI, pria berusia 56 tahun itu membongkar kondisi dapur sang pelatih dengan PSSI yang semestinya bukan untuk konsumsi publik.
PSSI Diimbau Tidak Terpancing
Sebelum Indra Sjafri membongkar perilaku Shin Tae-yong, Syarif Bastaman telah lebih dulu mengancam pelatih asal Korea Selatan itu. Ketua Satgas Timnas Indonesia ini mendesak sang pelatih untuk kembali ke Tanah Air pada pekan ini.
Jika mangkir dan tidak memenuhi tenggat waktu yang diberikan, surat pemecatan bisa sampai ke meja Shin Tae-yong.
"Shin Tae-yong tidak akan datang. Kalau pun dia datang, pasti hanya bicara tentang penyelesaian kontraknya. PSSI juga jangan reaktif sampai mengancam untuk memecat Shin Tae-yong. Semuanya sudah diatur dalam kontrak. Dan apa pun hasilnya, PSSI dan Timnas Indonesia yang dirugikan. FIFA akan berpihak kepada pelatih sesuai kontrak," kata Achsanul.
Disadur dari: Bola.com (penulis M Adiyaksa, editor Yusmei, published 23/6/2020)
Advertisement