5 Rekrutan Terbaik Arsenal dalam Satu Dekade Terakhir

Alexis Sanchez mencatatkan 166 penampilan untuk Arsenal di semua kompetisi selama 3,5 tahun bersama klub London Utara itu. Sepanjang periode itu, ia menyumbangkan 80 gol dan 45 assist.  

Tak heran, suporter Arsenal banyak yang kecewa dan patah hati ketika ia pindah ke Manchester United pada 2018. Namun, performanya sejak meninggalkan Arsenal juga menurun drastis. 

Ia hanya mencetak enam gol selama 18 bulan di Manchester United. Setelah itu ia dipinjamkan ke Inter Milan. Tetapi, selama hampir semusim dipinjam ke Inter Milan, penampilannya belum mencapai 1.000 menit. 

Laurent Koscielny diboyong ke Arsenal pada 2010. Dia kemudian menjadi sosok vital di Arsenal. 

Pemain asal Prancis itu mencatatkan lebih dari 350 penampilan bersama The Gunners di semua kompetisi. Selama sembilan musim bersama The Gunners, ia memenangi tiga gelar Piala FA. 

The Gunners tak perlu merogoh kocek dalam-dalam saat mendatangkan Koscielny, bahkan sangat murah, dikabarkan hanya sekitar 10 juta pounds.  

Di London Utara, ia menjelma menjadi bek tangguh dan bisa diandalkan. Saat ia pergi pada 2019, ada lubang besar di lini belakang Arsenal. 

Salah satu kontribusi penting Koscielny yang diingat adalah gol kemenangan yang dicetaknya melawan West Bromwich Albion pada laga terakhir musim 2011-2012 untuk memastikan tiket ke Liga Champions. Ia mengulangi aksi serupa melawan Newcastle United setahun berselang dan sekali lagi membantu The Gunners mengamankan tempat di Liga Champions. 

Arsenal mendatangkan Olivier Giroud dari Arsenal pada 2012 dari Montpellier HSC dengan banderol sekitar 12,4 juta euro. 

Selama berbaju The Gunners, ia bisa menyumbangkan gol secara reguler, rata-rata mencetak 15 gol dalam semusim selama lima tahun di Emirates. Meski demikian ia tak benar-benar mendapat apresiasi dari fans. Giroud mencetak 105 gol dan memberikan 41 assist dalam 253 penampilan untuk klub di semua kompetisi. 

Cara bermain Giroud dan kemampuannya menciptakan ruang untuk rekan-rekan setimnya dengan gerakan tanpa bola juga sempurna untuk sepak bola ala Arsene Wenger. 

Gara-gara cara bermainnya itulah, banyak pengkritik yang menyebut Giroud mencetak cukup banyak gol untuk dilabeli striker elite. 

Pierre-Emerick Aubameyang, yang gabung Arsenal pada Januari 2018 dengan banderol 56 juta pounds, jelas adalah kesuksesan transfer The Gunners. 

Hanya legenda Arsenal Thierry Henry yang memiliki rasio gol per laga (0,68) lebih baik dibanding pemain asal Gabon itu (0,65) di era Premier League.  

Meskipun dua kekalahan beruntun merusak mood Arsenal sejak liga kembali bergulir, Aubameyang masih punya peluang memenangi Sepatu Emas di Premier League untuk dua musim beruntun.

Ada banyak spekulasi mengenai masa depan sang striker di Emirates, karena kontraknya berakhir pada 2021. Arsenal sedang bernegosiasi dengan sang pemain. Jadi tunggu saja apakah Aubameyang akan bertahan atau pergi pada musim panas 2020. 

Transfer Hector Bellerin dari Barcelona pada 2013 mungkin tidak akan teralisasi jika Arsene Wenger tak menjanjikan tempat di skuad utama untuknya. 

Arsenal hanya mengeluarkan dana sekitar 500 ribu pounds saat memboyongnya ke Emirates, yang dibayar penuh dengan penampilan menawan. Bellerin menjelma menjadi bek mumpuni di Premier League. 

Pemain berusia 25 tahun itu mencatatkan 197 laga di semua kompetisi untuk The Gunners, menyumbangkan 8 gol dan 25 assist di periode tersebut. 

Dia juga dikenal sebagai full back yang eksplosif. Dia pernah mengalahkan kecepatan lari Theo Walcott dalam sprint sejauh 40 meter pada awal musim 2014-2015. 

Sejak kursi manajer ditempati Mikel Arteta, Bellerin diangkat menjadi wakil kapten. Sang defender jelas merupakan pembelian terbaik Arsenal dalam 10 tahun terakhir. 

Sumber: Sportkeeda

 Disadur dari Bola.com (penulis Yus Mei/ Published 23/6/2020)