Liputan6.com, Jakarta Joshua "The Professor" Franco (17-1-2) berhasil mengalahkan Andrew Moloney (21-1, 14KO) sekaligus merebut gelar juara dunia tinju kelas terbang super versi WBA, Selasa (23/6/2020). Pertarungan yang berlangsung di Las Vegas Nevada, Amerika Serikat itu, berakhir dengan kemenangan angka.
Seperti dilansir fightnews.com, ini menjadi kejuaraan dunia tinju yang pertama digelar sejak pandemi virus Corona Covid-19 melanda dunia. Duel tersebut berlangsung selama 12 ronde di mana Franco berhasil mendesak sang juara bertahan yang belum terkalahkan, Maloney di ronde kesepuluh.
Franco yang berasal dari Amerika Serikat bahkan sempat memukul jatuh Moloney pada ronde kesebelas. Wasit pun memberi kemenangan angka multak bagi Franco, 115-112, 114-113, 114-113.
Advertisement
"Itu sangat krusial," kata Franco tentang terjatuhnya Moloney di ronde ke-11 kepada Fox Sports.
"Saya membutuhkan KO itu, tapi sedikit demi sedikit saya mampu mengatasinya," beber Franco.
Momen Penting
Duel Franco vs Moloney memang berlangsung ketat dan brutal. Kedua petinju kerap terlibat jual beli pukulan sejak ronde pertama. Namun Franco mampu melepas uppercut yang membuat lawan mencium kanvas di ronde ke-11. Momen inilah membuat perbedaan sangat mencolok dalam penilaian wasit.
"Saya bisa mendengar dia sedikit bersuara saat saya memukulnya cukup keras, sehingga saya tahu kalau saya sudah mulai mengatasinya," beber Franco.
Sementara itu, Moloney yang merebut gelar ini usai mengalahkan petinju Guyana, Elton Dharry pada November lalu harus mengubur mimpinya memetik kemenangan perdana di Las Vegas. Petinju asal Australia itupun langsung memegang tali ring saat wasit mengumumkan kemenangan Franco.
"Saya akan kembali lagi," kata Moloney.
Advertisement