Liputan6.com, Molde - Magnus Wolff Eikrem pernah berada di tim Manchester United (MU) pada periode 2009-2011. Kendati tak pernah turun di laga kompetitif, Eikrem merasa kariernya dibantu Sir Alex Ferguson, manajer legendaris Setan Merah.
Menurut Eikrem, Alex Ferguson membantunya mengatasi masalah psikologis usai didiagnosa mengidap diabetes saat masih di skuat MU, di mana usianya kala itu masih remaja.
Pemain asal Norwegia ini diketahui pernah berada di akademi MU selama tiga tahun yakni sejak 2006 sampai 2009. Kini Eikrem memperkuat klub papan atas Norwegia, Molde
Advertisement
"Saya berbaring di sana. Sangat ketakutan bahwa karier saya sudah berakhir. Ferguson datang. Dia meyakinkan saya. Itu sangat berarti bagi saya ketika saya berpikir negatif," jelas Eikrem kepada VG, seperti dilansir Tribal Football.
Â
"Saya ingat dia mengatakan 'Anda bisa bermain sepak bola lagi, tenang saja', dan memberi tahu saya tentang pemain Tottenham, Gary Mabbutt, antara lain, yang merupakan pemain top yang telah hidup lama dengan diagnosis diabetes. Ini banyak membantu dalam pikiran saya," ucapnya.
Magnus Wolff Eikrem meninggalkan MU pada 2011 untuk pindah ke Molde. Dia sempat bermain untuk Heerenveen, Cardiff City, Malmo FF, dan Seattle Sounders FC, sebelum akhirnya pada 2018 kembali ke Molde.
Jarum Suntik
Eikrem mengaku bisa beradaptasi dengan cara hidup yang berbeda setelah didiagnosis mengidap diabetes. Gelandang berusia 29 tahun ini terbukti bisa melewatinya dan masih aktif bermain hingga sekarang.
"Hal-hal yang saya lakukan tidak memakan waktu lama. Di bawah lima menit untuk segalanya. Tidak masalah, tetapi harus dilakukan. Itu menjadi rutinitas, kebiasaan. Dan itu sangat penting. gula darah terlalu tinggi selama istirahat, misalnya, dan saya harus mengambil jarum suntik saat itu, atau terlalu rendah dan saya harus makan sesuatu," tutur pemilik 17 cap Timnas Norwegia ini.
Advertisement
5 Gelar Liga
"Sampai batas tertentu, saya setuju bahwa saya seharusnya mendapatkan lebih banyak lagi dari karier saya. Tetapi saya telah memenangkan lima gelar liga. Dan setelah kembali ke rumah terakhir kali, itu mungkin sepakbola terbaik yang pernah saya mainkan dalam karier saya," ungkap Eikrem.