Jakarta Shopee Liga 1 2020 selalu menampilkan persaingan ketat hingga akhir musim. Banyaknya pemain asing berkualitas jadi bumbu yang selalu meramaikan persaingan di kompetisi elite Indonesia tersebut.
Seluruh klub peserta Shopee Liga 1Â memaksimalkan jatah kuota pemain asing yang tersedia. Semuanya diperkuat empat pemain asing yang terdiri 3 pemain bebas dan 1 slot pemain Asia.
Dari 72 pemain asing yang ada di Shopee Liga 1 2020, terdapat beberapa nama yang sudah tidak asing. Hal itu terjadi karena musim ini bukan debutnya di Indonesia atau ada pemain yang sebelumnya sudah tersohor di kompetisi Asia Tenggara.
Advertisement
Bahkan, ada di antara mereka yang berhasil tampil cemerlang di klub sebelumnya. Selain itu, ada pula pemain yang sukses meraih prestasi di kompetisi Asia Tenggara.
Penampilan apik di negara tetangga menjadi pintu masuk berkarier di Indonesia. Klub Shopee Liga 1 2020 juga tak salah mendatangkan nama-nama tersebut karena memang merupakan pemain kualitas tinggi.
Bola.com mencatat ada beberapa nama pemain asing di Shopee Liga 1 yang pernah menaklukkan kompetisi Asia Tenggara. Indikatornya adalah dari jumlah pertandingan yang dimainkan, catatan gol, hingga prestasi yang diraihnya. Siapa saja?
Giancarlo
Sebelum bermain untuk PSM Makassar di Shopee Liga 1 2020, Giancarlo Rodrigues tercatat pernah membela dua klub Malaysia. Giancarlo menjadi bagian dari Petaling Jaya City dan sempat dipinjamkan ke Perak FA 2.
Giancarlo berseragam Petaling Jaya City pada 2019 dan hanya bermain sebanyak tiga kali serta mencetak satu gol. Pemain asal Brasil itu kemudian dipinjamkan ke Perak FA 2 dan mencatatkan delapan gol dalam 18 laga.
Sayangnya, kontribusi Giancarlo tak bisa banyak membantu. Pada akhir musim, Perak FA 2 hanya finis di peringkat ke-11 klasemen akhir Liga Super Malaysia.
Advertisement
Cassio de Jesus
Cassio de Jesus bergabung dengan Kelantan FA pada pertengahan musim 2018. Ketika itu, Cassio berhasil mencatatkan 21 penampilan.
Pada musim kedua, terjadi penurunan penampilan yang dilakukan Cassio. Pemain asal Brasil itu hanya mencatatkan enam pertandingan bersama Kelantan.
Cassio kemudian bergabung dengan Barito Putera di Liga 1 2019. Sampai saat ini, Cassio masih menjadi bagian di lini belakang klub berjulukan Laskar Antasari itu.
Omid Nazari
Sebelum bergabung dengan Persib Bandung, Omid Nazari adalah bagian penting dari Ceres-Negros. Bersama klub asal Filipina itu, Omid berhasil membukukan 58 penampilan dan mencetak tiga gol.
Penampilan apiknya itu membuat Omid berhasil mempersembahkan dua gelar Philippines Football League 2017 dan 2018 untuk Ceres-Negros. Selain itu, Omid juga pernah membela Global Cebu.
Pengalaman berharga itulah membuat Persib Bandung kepincut mendatangkan Omid Nazari. Sampai saat ini, pemain berusia 29 tahun itu menjadi bagian penting klub asal Jawa Barat.
Advertisement
Tamirlan Kozubaev
Tamirlan Kozubaev sempat menjajal kompetisi di Malaysia pada 2019. Pemain asal Kirgistan itu membela Selangor 2.
Bersama Selangor 2, Tamirlan Kozubaev menjadi bagian penting di lini belakang. Pemain berusia 25 tahun itu sukses mencatatkan 28 penampilan dan mencetak lima gol.
Namun, penampilan apik Tamirlan Kozubaev gagal membantu Selangor FA 2 finis di puncak. Selangor FA 2 harus puas mengakhiri musim di peringkat kesembilan Liga Super Malaysia.
Ilija Spasojevic
Ilija Spasojevic bisa dipastikan sebagai pemain asing paling sukses di kompetisi Asia Tenggara. Ketika itu, Spasojevic belum menjadi Warga Negara Indonesia ketika membela Melaka United pada 2016.
Spasojevic berhasil mencetak 28 gol dalam 33 laga yang dimainkannya bersama Melaka United. Ketajaman Spasojevic berhasil membantu Melaka United meraih gelar Liga Primer Malaysia 2016.
Selain itu, Spasojevic juga berhasil menyabet dua penghargaan individu. Pemain berusia 32 tahun itu meraih penghargaan Sepatu Emas Liga Primer Malaysia dan Sepatu Emas Seluruh Kompetisi Malaysia.
Disadur dari Bola.com (Zulfirdaus Harahap/Yus Mei Sawitri,published 26/6/2020)
Advertisement