Liputan6.com, Stockholm - Pada 29 Juni 1958, Brasil mengalahkan negara tuan rumah Swedia dengan skor 5-2 untuk memenangkan Piala Dunia pertamanya.
Brasil masuk ke turnamen sebagai favorit, dan tidak mengecewakan, mendebarkan dunia dengan permainan spektakuler mereka, yang sering disebut sebagai "permainan yang indah," demikian seperti dikutip dari History.com, Senin (29/6/2020).
Advertisement
Bintang Piala Dunia tahun itu adalah gelandang berukuran kecil bernama Edson Arondes do Nascimento, yang dikenal di seluruh dunia sebagai Pele.
Edson, putra seorang pesepakbola profesional bernama Dodhino, dinamai sebagai penemu Amerika, Thomas Edison.
Ibunya, setelah menyaksikan suaminya berjuang untuk mendapatkan uang dalam permainan, meminta Pele untuk tidak bermain sepakbola. Tapi nasib berkata lain.
Pada usia 14 tahun, Pele 'ditemukan' oleh de Brito, seorang mantan anggota tim Brasil, yang menjadikan pencetak gol muda berlatih di bawah sayapnya.
Pele mendapatkan jam terbang pertamanya dengan tim nasional pada usia 16 tahun, dan melakukan debutnya di panggung internasional di Piala Dunia 1958 di Swedia pada usia 17 tahun.
Â
Simak video pilihan berikut:
Pele dan Piala Dunia 1958
Dalam Piala Dunia tahun itu, Pele tidak bermain sebelum pertandingan grup ketiga Brasil melawan Uni Soviet, di mana ia memberikan assist untuk gol yang dicetak Vava.
Gol pertamanya datang di perempat final melawan Wales; itu adalah satu-satunya gol yang dicetak Brasil dengan skor akhir 1-0.
Di semifinal melawan Prancis, Pele benar-benar 'menjelma' menjadi legenda sepak bola, di mana ia menunjukkan kecemerlangan ofensif terhadap tim terbaik kedua di turnamen.
Dia mencetak tiga gol dari sisi kirinya, dan meninggalkan tim Prancis tercengang pada ketidakmampuan mereka untuk membendung 'goyang samba' si Pele muda.
Pada partai semifinal lain, calon finalis Swedia melumat Jerman Barat dengan skor akhir 3-1.
Pertindang puncak pun tiba, dengan Pele dan Vava memberikan penampilan cemerlang. Masing-masing mencetak dua gol di final. Gelandang serang Mario Zagallo menyumbang satu gol, menggenapkan total skor untuk Brasil menjadi lima.
Dua gol Swedia dicetak oleh kapten Nils Liedholm dan striker Agne Simonsson.
Setelah Brasil menerima Piala Jules Rimet sebagai tim terbaik di dunia, seluruh tim menangis.
Brasil kemudian memenangkan Piala Dunia lagi pada tahun 1962 dan 1970, yang memberi mereka hak untuk mempertahankan Piala Jules Rimet secara permanen sebagai negara pertama yang memenangkan tiga Piala Dunia.
Pada tahun 1999, Komite Olimpiade Internasional menghormati Pele bersama 10 lainnya sebagai salah satu atlet terbaik abad ini.
Advertisement