Liputan6.com, Milan - Johann Zarco mengusung ambisi besar di MotoGP. Dia berharap dapat menjadi pembalap tim pabrikan Ducati.
Untuk itu, sosok asal Prancis ini bertekad tampil maksimal pada seri awal MotoGP 2020. "Siapa tahu dengan tampil baik, kepercayaan diri saya bertambah, dan ada peluang merebut posisi tersebut," ungkap Zarco, dilansir Crash.
Baca Juga
Zarco saat ini membela tim satelit Ducati yakni Avintia Racing. Sementara satu kursi Ducati untuk musim depan sudah jadi milik Jack Miller.
Advertisement
Artinya, dia harus menunggu sikap Andrea Dovizioso. "Sampai ada kepastian, impian itu akan selalu ada di benak saya. Siapa tahu Dovizioso memutuskan tidak ingin lanjut dengan Ducati," ungkapnya.
Meski begitu, Zarco tidak mau muluk-muluk. Rookie of the Year MotoGPÂ 2017 ini menyebut target realistis baginya adalah pindah ke tim satelit Ducati lain yakni Pramac Racing.
Langkah Realistis
Dengan begitu, Zarco bisa unjuk gigi mengandalkan motor spek pabrikan. Seperti diketahui, Ducati menyediakan Desmosedici edisi terbaru bagi tim utama dan Pramac.
Sedangkan Avintia memiliki motor edisi sebelumnya. "Langkah paling logis adalah menetap di Ducati, tapi naik ke Pramac karena mereka punya motor resmi," tutur pembalap berusia 29 tahun itu.
Advertisement
Sikap Pramac
Namun, di sini Zarco kembali mesti menunggu. Sepeninggal Miller, Pramac belum memilih dua rider untuk musim depan.
Ada opsi mempertahankan Francesco Bagnaia. Ducati juga tertarik mempromosikan Jorge Martin dari Moto2.