Sukses

F1: Perangi Rasisme, Mercedes Tampil dengan Warna Hitam Musim Ini

Fans tak akan lagi melihat warna perak, yang menjadi ciri khas Mercedes, di badan mobil W11 ketika musim F1 restart di Austria akhir pekan nanti.

Liputan6.com, Jakarta - Mercedes meluncurkan livery baru untuk mobil F1 mereka tahun ini yang akan berbalut warna hitam sebagai salah satu kampanye tim melawan rasisme dan mempromosikan keberagaman.

Oleh karenanya, fans tak akan lagi melihat warna perak, yang menjadi ciri khas Mercedes, di badan mobil W11 ketika musim F1 restart di Austria akhir pekan nanti.

"Rasisme dan diskriminasi tidak punya tempat di masyarakat, olahraga dan tim kami: ini adalah keyakinan inti di Mercedes. Tapi memiliki keyakinan yang benar dan pola pikir yang benar tidak lah cukup jika kita tinggal diam," kata kepala tim Mercedes Toto Wolff seperti dilansir laman resmi Mercedes.

"Kami ingin menggunakan suara kami dan platform global kami untuk bersuara untuk penghormatan dan ekualitas, dan Silver Arrow akan membalap dengan warna hitam sepanjang musim 2020 untuk menunjukkan komitmen kami terhadap keberagaman yang lebih luas di tim dan olahraga kami."

 

 

2 dari 3 halaman

Kasus George Floyd

Perhatian dunia dalam beberapa pekan terakhir tertuju kepada kasus kematian George Floyd, warga kulit hitam asal Amerika Serikat, yang terbunuh karena aksi kebrutalan polisi di Minneapolis.

Pebalap Mercedes Lewis Hamilton, satu-satunya pebalap kulit hitam di grid F1, pun kemudian kerap menyuarakan dukungannya terhadap perang melawan rasisme dan turun ke jalanan London untuk ikut aksi "Black Lives Matter".

Kasus Floyd tersebut pun memicu berbagai aksi protes di berbagai negara maupun di media sosial.

F1 juga meluncurkan inisiatif #WeRaceAsOne di seri pembuka nanti sebagai komitmen mereka untuk mempromosikan keberagaman di olahraga motorsport.

"Penting bagi kita untuk memanfaatkan momen ini dan menggunakannya untuk mengedukasi diri kita sendiri apakah kalian individu, brand atau perusahaan untuk membuat perubahan yang berarti ketika menyangkut ekualitas dan inklusifitas," kata Hamilton.

"Aku telah secara pribadi mengalami rasisme di kehidupanku dan melihat keluarga dan teman-temanku mengalaminya juga."

3 dari 3 halaman

Pendekatan Baru

Lebih jauh, Mercedes mengungkapkan jika jumlah pekerja mereka yang berasal dari etnis minoritas hanya sebesar tiga persen dan hanya 12 persen dari total karyawannya merupakan perempuan.

Kurangnya keberagaman itulah yang membuat mereka mencari pendekatan baru untuk menarik talenta dari berbagai lapisan masyarakat yang belum tergapai dan berkomitmen untuk mendirikan program untuk keberagaman dan inklusi sebelum musim balapan tahun ini usai.

Selain membalap dengan mobil serba hitam, Hamilton dan rekan satu timnya, Valtteri Bottas juga akan mengenakan overall berwarna hitam untuk musim ini.

Tulisan "end racism" atau "hentikan rasisme" pun disematkan di bagian Halo mobil.

"Formula 1 adalah dunia yang didefinisikan oleh performa, tapi masih terdapat banyak hambatan untuk orang-orang dari latar belakang yang secara umum belum menjadi bagian olahraga ini," Bottas menambahkan.