Sukses

PSSI Akan Diskusi dengan 3 Klub yang Menolak Lanjutkan Liga 1 2020

Tiga klub yang menolak Liga 1 2020 dilanjutkan yakni Persebaya Surabaya, Barito Putera, dan Persik Kediri akan didekati PSSI.

Jakarta - Rencana PSSI untuk melanjutkan kembali Shopee Liga 1 2020 masih mendapatkan pertentangan dari beberapa klub. Menanggapi hal itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku akan melakukan pendekatan persuasif terhadap tiga klub yang belum setuju kompetisi dilanjutkan.

Ketiga klub yang kabarnya belum sepakat dengan usulan PSSI terkait kompetisi dilanjutkan adalah Persebaya Surabaya, Barito Putera, dan Persik Kediri. Mochamad Iriawan menyebut, pihaknya siap mengadakan diskusi untuk meyakinkan ketiga klub tersebut.

"Saya menghormati apa yang disampaikan Persebaya, Barito Putera, dan Persik Kediri. Semua kawan kami, dan nanti kami akan berdiskusi dengan mereka, termasuk bagaimana opsi-opsinya," kata Mochamad Iriawan seperti dikutip situs resmi PSSI, Jumat (3/7/2020).

PSSI berencana melanjutkan Shopee Liga 1 2020 pada awal Oktober mendatang. Kompetisi dilanjutkan mulai pekan keempat, yang belum dieksekusi karena kompetisi harus berhenti akibat pandemi COVID-19.

Akan tetapi, untuk saat ini keputusan PSSI tersebut cukup terbilang berani karena belum ada tanda-tanda penurunan kasus positif COVID-19 di Indonesia. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu berharap jelang kompetisi bergulir, angka penularan sudah melandai.

"Yang pasti kami berharap situasi corona sudah melandai pada Oktober mendatang," tegas Iwan Bule yang mulai menjabat Ketua Umum PSSI sejak November 2019 itu.

2 dari 2 halaman

Barito Putera Melunak?

Sementara itu, Barito Putera kabarnya sudah melunak terkait sikap menolak kelanjutan Shopee Liga 1 2020. Presiden klub berjuluk Laskar Antasari, Hasnuryadi Sulaiman, menyebut pihaknya siap mendukung keputusan PSSI dengan catatan tetap memperhatian keselamatan semua pihak.

"Insyaallah kami akan berpartisipasi apabila ada kejelasan tentang protokol kesehatan yang menjamin keselamatan dan kesehatan para pemain, pelatih, ofisial serta semua pihak yang terkait," ujar Hasnuryadi Sulaiman.

Hasnur menganggap protokol kesehatan untuk kompetisi begitu penting untuk timnya. Pria berusia 45 tahun itu belajar dari pengalaman tatkala asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, terinfeksi virus corona pada April lalu.

"Kami merasakan betapa sulit dan sakitnya anggota keluarga kami saat harus melawan pandemi ini," tegas Hasnur.

Sumber: PSSI

Disadur dari Bola.com (Zulfirdaus Harahap/Benediktus Gerendo P., published 3/7/2020)