Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Inggris terus melonggarkan lockdown meski pandemi virus corona covid-19 masih meluas. Terbaru, mereka tak lagi mengharuskan atlet atau siapapun yang akan ke Inggris menjalani karantina jika berhubungan dengan event olahraga.
Hal ini diputuskan usai pemerintah mengadakan pertemuan dengan sejumlah pelaku olahraga. Mereka berharap pelonggaran ini bisa menghidupkan lagi kegiatan olahraga.
Meski demikian Pemerintah Inggris tetap tak mau ambil risiko. Protokol kesehatan harus diterapkan selama event olahraga berlangsung dan pertandingan tetap digelar tanpa penonton.
Advertisement
Dalam waktu dekat Inggris memang akan menggelar sejumlah event besar. Seperti F1, Kejuaraan Dunia Snooker, kriket, hingga tenis.
Bahkan saat ini Liga Inggris sudah kembali bergulir. Dan belum ada masalah kesehatan yang besar dilaporkan meski pandemi virus corona covid-19 masih ada.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Komentar
"Saya senang bisa mencapai kesepakatan dengan pihak terkait kalau event olahraga Inggris kembali musim panas ini. Namun kami juga harus membatasi atlet dan staf yang hadir," kata Sekretaris Budaya, Oliver Dowden seperti dilansir Standard Sport.
"Tentu ini kabar gembira bagi pecinta olahraga seperti F1, Liga Champions, dan kriket. Selain itu adanya event olahraga memberikan semangat bagi pemulihan negara," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Pemerintah Inggris mewajibkan setiap orang yang baru datang dari luar negeri harus menjalani karantina selama 14 hari. Selain event olahraga, kegiatan lain seperti produksi film dan televisi juga sudah boleh diizinkan.
Advertisement
Jadwal Sepak Bola
Khusus di sepak bola, ada tiga wakil Inggris yang masih berlaga di kompetisi Eropa. Yakni Manchester City, MU, dan Wolverhampton Wanderers.
City akan menantang Real Madrid di Liga Champions. Sementara MU dan Wolverhampton akan menantang Olympiakos dan Lask di Liga Europa.