London- Arsenal cuma mendapat hasil imbang saat meladeni Leicester City di Stadion Emirates, Rabu (8/7/2020). Laga ini diwarnai kartu merah untuk Eddie Nketiah. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, pun mengkritik keputusan wasit Chris Kavanagh yang dinilainya tidak adil saat mengusir Nketiah.
Nketiah diusir keluar lapangan paada menit ke-75. Saat itu, The Gunners sedang unggul 1-0 melalui gol Pierre-Emerick Aubameyang. Ia diganjar kartu merah setelah terlibat perebutan bola dengan pemain Leicester City, James Justin. Arsenal akhrnya harus puas bermain imbang setelah Jamie Vardy melesakkan gol balasan pada menit ke-84.Â
Wasit awalnya hanya memberikan kartu kuning. Tapi setelah mengecek VAR, pemain muda Arsenal itu malah dijatuhi kartu merah.Â
Advertisement
Mikel Arteta menyebut wasit bertindak tidak adil. Arteta menyindir tindakan wasit pada babak pertama yang tidak memberikan kartu merah terhadap pelanggaran keras yang dilakukan Jamie Vardy terhadap Shkordan Mustafi.
"Nketiah tidak melihat pemain lain. Anda seharunya mengerti dia masih sangat muda. Seharusnya ia tidak mendapat bukan kartu merah," kata Arteta kepada BBC.Â
"Jika pelanggaran Nketiah berbuah kartu merah, maka Leicester semestinya juga bermain dengan 10 pemain setelah menit ke-42. Insiden itu juga seharusnya mendapatkan kartu merah," imbuh Arteta.Â
Arteta mempertanyakan mengapa wasit tidak melakukan tindakan yang sama saat insiden Jamie Vardy kontr Shkordan Mustafi. Saat itu, wasit tak melihat rekaman ulang kejadian.Â
"Jika kita melihat rekaman ulang kejadian seperti itu, maka semua insiden seharusnya dilihat. Semuanya harus adil bagi semua pihak karena itu sangat mengubah pertandingan. Jika Eddie mendapat kartu merah, maka kejadian lainnya pun seharusnya berbuah kartu merah," tegas manajer Arsenal Mikel Arteta.Â
Â
Menyesal Gagal Jaga Keunggulan
Mikel Arteta juga menyesali kegagalan timnya mempertahankan keunggulan atas Leicester City.
"Kami harus belajar. Ketika Anda bermain menghadapi lawan seperti ini, saat Anda memiliki peluang, Anda harus membunuh mereka," ujar Arteta.
"Itu keempat kalinya kami harus bermain dengan 10 pemain. Tidak mungkin selama itu melawan lawan seperti ini. Dan saya tidak suka kami kebobolan," sambung pria asal Spanyol itu.Â
"Kami menciptakan peluang untuk mencetak gol dengan margin yang jauh lebih besar pada babak pertama. Jika Anda tidak melakukannya, Anda tidak bisa memainkan permainan ini."Â
Sumber: BBCÂ
 Disadur dari Bola.com (Penulis Yus Mei)
Advertisement