Sukses

MotoGP: 4 Keputusan Honda yang Bikin Marc Marquez Kecewa Berat

Honda diyakini telah menabuh genderang perang kepada Marc Marquez.

Jakarta - Honda Racing Corporation (HRC) selama setengah tahun terakhir mencuri perhatian dengan banyak kehebohan yang terjadi di dalam garasi mereka, diawali dengan keputusan Jorge Lorenzo yang mendadak ingin pensiun dari MotoGP pada akhir 2019.

HRC juga kembali membuat heboh dengan menunjuk Alex Marquez sebagai pengganti Lorenzo, hanya empat hari setelah Lorenzo menggelar jumpa pers soal keputusannya pensiun. Padahal, tadinya HRC serius mempertimbangkan Johann Zarco.

HRC juga kembali bikin banyak orang menoleh setelah memberikan kontrak baru berdurasi empat tahun kepada Marc Marquez pada awal tahun ini, yang diakui Marc Marquez sendiri cukup mengejutkan.

Kontrak baru ini pun membuat Marquez senang karena dirinya merasa mendapat kepercayaan dari tim paling prestisius dalam sejarah MotoGP. Namun, ia sendiri juga tak menyangka, bahwa beberapa bulan kemudian situasi di timnya menjadi kelam.

Ada beberapa langkah HRC yang dinilai justru akan membuat Marquez kecewa berat, dimulai dari kabar kedatangan Pol Espargaro untuk musim 2021.

Berikut empat bukti HRC telah menabuh genderang perang kepada Marc Marquez, rider yang membela mereka sejak 2013 dan mempersembahkan enam gelar dunia kepada mereka selama tujuh musim terakhir di MotoGP.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 5 halaman

Gaet Rival Sengitnya di Moto2

HRC diketahui melirik Pol Espargaro pada awal tahun ini, setelah Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, menyebut Espargaro memiliki segala standar rider yang dibutuhkan Honda, salah satunya adalah gaya balapnya yang agresif seperti Marc Marquez.

Uniknya, Espargaro adalah rival sengit Marquez sejak anak-anak, terutama saat mereka masih turun di Moto2 pada 2011 dan 2012. Saat masih berkompetisi di kelas tersebut, keduanya kerap bertarung sengit memperebutkan kemenangan dan gelar dunia.

3 dari 5 halaman

Singkirkan Adiknya dari Tim Pabrikan

Kedatangan Espargaro tentu membuat Alex Marquez harus 'ikhlas' tersingkir dari Repsol Honda. Nahasnya, hal ini bahkan diputuskan sebelum Alex menjalani satu pun balapan dalam musim debutnya di MotoGP.

Padahal, bagi Marquez, bertandem dengan Alex akan memberikan ketenangan baginya saat bekerja di garasi. Ia tak perlu mencemaskan rivalitas dengan tandemnya, karena akan bertandem dengan Alex, yang merupakan adiknya sendiri.

4 dari 5 halaman

Depak Cal Crutchlow

Terdepak dari Repsol Honda karena kedatangan Espargaro, bukan berarti Alex keluar dari orbit Pabrikan Sayap Tunggal. Juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 itu kabarnya akan 'ditransfer' ke tim satelit HRC, LCR Honda.

Sayangnya bagi Marquez, Alex isunya akan ditandemkan dengan Takaaki Nakagami, yang berarti Cal Crutchlow bakal terdepak. Padahal, Crutchlow lah satu-satunya rider Honda yang selama ini satu pikiran dengan Marquez soal pengembangan motor RC213V.

Crutchlow sendiri kabarnya tengah menjalani negosiasi dengan Aprilia Racing Team Gresini, tim yang saat ini terancam kehilangan Andrea Iannone akibat kasus dugaan pemakaian doping.

5 dari 5 halaman

Bakal Merasa Dijebak

Langkah-langkah nekat HRC ini pun tentu berlawanan dengan semua keinginan Marquez. Atas alasan ini pula, sang delapan kali juara dunia bisa-bisa merasa tak betah membela Honda yang tak lagi menuruti keinginannya.

Sayangnya, Marquez tak bisa berbuat banyak andai ia memang tak nyaman lagi bekerja di Honda. Pasalnya, ia sudah telanjur menandatangani perpanjangan kontrak selama empat musim pada Februari lalu.

Rider berusia 27 tahun ini pun tak punya pilihan selain bertahan, kecuali ia dan HRC mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kerja sama lebih awal daripada durasi yang disepakati di atas kontrak.

 

Sumber asli: Bola.net 

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, 7/7/2020)