Liputan6.com, Roma - Nasib Valentino Rossi usai gelaran MotoGP 2020 masih mengundang tanya. Hingga saat ini, dia punya dua pilihan, yakni bergabung dengan tim satelit Yamaha atau pensiun.
Timnya di MotoGP saat ini, Monster Energy Yamaha telah memutuskan tidak memperpanjang kontrak Rossi. Posisi juara dunia MotoGP tujuh kali itu digantikan oleh Fabio Quartararo.
Beberapa media seputar balap menyebut Rossi tinggal sedikit lagi bergabung dengan tim satelit Yamaha, Petronas SRT. Namun demikian, rider berjulukan The Doctor itu juga sudah punya rencana di masa depan jika pensiun dari MotoGP.
Advertisement
Mantan manajer Rossi yang kini menjadi pengamat MotoGP, Carlo Pernat mencoba memprediksi pembalao berusia 41 tahun tersebut. Pernat optimistis Rossi bakal punya tim sendiri di kelas MotoGP. Sebelumnya, Rossi memang sudah punya tim di kelas Moto2 dan Moto3.
"Rossi, menurut saya akan membuat timnya sendiri di kelas MotoGP, saya cukup yakin, saya akan mengatakan 99 persen untuk itu," kata Pernat, seperti dikutip dari Motor Sport.
Â
Saksikan video Valentino Rossi di bawah ini:
Tidak Kerja Sama dengan Yamaha
Namun, Pernat pesimistis Rossi bakal bekerja sama dengan Yamaha bila mempunyai tim di kelas MotoGP. Sebabnya, pertaruran untuk MotoGP 2022 menyebut, tim pabrikan hanya boleh menurunkan empat motor saja, yang merupakan gabungan dari tim pabrikan dan setelit.
Saat ini, Yamaha sudah memiliki tim satelit, yaitu Petronas Yamaha SRT, sehingga untuk Valentino Rossi bisa memiliki tim dengan menggandeng pabrikan asal Jepang itu.
"Sebelumnya saya sangat yakin kalau dirinya akan melakukan hal itu bersama Yamaha, tetapi sekarang saya kurang yakin karena peraturan baru tentang tim satelit di 2022," ujar Pernat.
Â
Advertisement
Gandeng Aprilia
Dengan peraturan tersebut, Pernat meyakini kalau Rossi bakal menggandeng Aprilia jika membuat tim MotoGP. Aprilia bukanlah hal baru untuk Rossi. Saat masih tampil di kelas 125 dan 250 cc, Rossi menggunakan motor yang berbasis di Italia.
"Hati Valentino Rossi bersama Aprilia, dia lahir di sana, saya tidak akan terkejut jika dia dipilih menjadi manajer pada masa depan, bersama Aprilia lebih masuk akan daripada Suzuki," kata Pernat mengakhiri.