Sukses

Usir Rasa Bosan, Timnas Indonesia U-16 Bikin Kompetisi PS4 dan Mobile Legend

Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-16 berbeda dari biasanya karena berada di era new normal.

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti membuat hiburan kompetisi game untuk anak asuhnya yang ikut pemusatan latihan di Stadion Patriot, Bekasi, sejak awal pekan ini.

Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-16 berbeda dari biasanya karena berada di era new normal. Marselino Ferdinan dan kawan-kawan latihan dengan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi virus corona covid-19.

Bahkan, setiap pemain tidak diperbolehkan untuk meninggalkan hotel. Aturan ini bisa membuat pemain Garuda Asia, sebutan Timnas Indonesia U-16, merasa bosan.

Untuk mengusir itu, Bima Sakti meminta PSSI membelikan PlayStation 4 untuk hiburan anak asuhnya. Dia kemudian membuat kompetisi untuk para pemain Garuda Asia.

"Kita sudah beli PS4, ada dua. Kita bikin kompetisi setiap hari minggu," kata Bima Sakti kepada wartawan melalui Zoom pada Sabtu (11/7/2020).

Selain PS4, Bima Sakti juga membuat kompetisi Mobile Legend. "Ada lomba Mobile Legend juga, jurinya Marcus Horisson. Itu formula kami agar mereka tidak bosan di hotel," ucap pelatih Timnas Indonesia U-16 berusia 44 tahun itu.

Saksikan video Timnas Indonesia U-16 di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Menghafal Alquran

Untuk pemain yang beragama Islam, Bima Sakti menyiapkan hadiah istimewa. Hadiah itu bakal diberikan kepada pemain yang paling banyak menghafal surat-surat di Alquran.

"Nanti di tanggal 29 Juli, saya minta mereka hafalkan Alquran. Yang paling banyak menghafal ayat dapat hadiah dari saya," ujar eks pemain Timnas Indonesia itu.

Sementara untuk pemain yang non Islam, Bima Sakti juga menyiapkan fasilitas untuk beribadah. "Kita juga siapkan kendaraan untuk pemain yang ke gereja dan pura. Untuk yang Muslim kita solat masing-masing dulu di kamar," katanya.

3 dari 3 halaman

Fisik Pemain

Bima Sakti juga menyebut fisik anak asuhnya dalam kondisi bagus, meski sempat tertunda akibat virus corona covid-19. Sebelum ada pandemi, Bima Sakti memang menerapkan aturan khusus soal berat badan pemain.

"Alhamdulillah, berat badan pemain tidak ada yang naik. Sebab, saya bikin aturan kalau ada pemain yang berat badannya naik harus bayar."

"Mereka harus bayar Rp 100 ribu setiap naik satu kilogram. Kini, progres mereka semakin baik," ujar mantan pemain Persiba Balikpapan tersebut.