Sukses

Kemenpora akan Tingkatkan Wisata Olahraga di Indonesia

Wisata olahraga dinilai memiliki potensi besar di Indonesia dan akan terus dikembangkan.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) menggelar Webinar dengan tema pengembangan wisata olahraga untuk generasi muda yang energik. Meeting melalui zoom ini dilaksanakan pada Kamis (16/7/2020). 

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menuturkan, kolaborasi dan sinergitas dengan Kementerian lain khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan Pariwisata Olahraga bakal dilakukan. 

"Indonesia bisa menjadi tujuan utama wisata olahraga/sport tourism karena memiliki kelebihan faktor alam yang baik yang tidak dimiliki oleh negara lain," bebernya.

Raden Isnanta selaku Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga menuturkan, disamping menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kekayaan alam, wisataoolahraga juga memotivasi masyarakat untuk berolaharaga. 

"Karena berolahraga sambil menikmati keindahan alam adalah sesuatu yang menggembirakan," ujarnya. 

Wisata Olahraga di Indonesia dikatakannya masih dominan pada industri jasa sementara untuk industri barang Indonesia perlu melihat potensi penduduk yang besar sebagai konsumen besar pula.

Kegiatan itu didukung oleh Syaiful Huda selaku Ketua Komisi X DPR RI. Pihaknya berharap nantinya menciptakan pemuda penggerak Wisata Olahraga yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja. "Sehingga nantinya dapat meningkatkan pemberdayaan olahraga lewat pariwisata secara nasional dan masif,” bebernya.

2 dari 3 halaman

Piala Dunia U-20

Kemenpora dengan anggaran yang terbatas diharapkannya tetap bisa lebih mempromosikan lagi rencana Piala Dunia Sepak Bola U-20 dan rencana Tuan Rumah Olimpiade 2032 yang nantinya akan menjadi tujuan pariwisata olahraga/sport tourism.

"Kemenpora bisa mengundang youtuber dan selebgram untuk mempromosikan destinasi wisata olahraga," ucapnya. 

Huda menambahkan, tourism harus melibatkan partisipasi public yang akan menciptakan dan membuka pintu-pintu wisata olahraga. Dengan demikian, nantinya bisa mendorong untuk menciptakan atau membuat suatu Event Organizer Sport Tourism sebanyak-banyaknya agar perkembangan wisata olahraga ini bisa lebih baik lagi. 

"Mengawinkan antara Olahraga dengan Pariwisata (Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Kementerian Pariwisata) untuk bisa menentukan destinasi-destinasi untuk tujuan pariwisata olahraga/Spor Tourism," ujarnya.

Tri Winarno sebagai Kapus PP-PON Kemenpora menjelaskan, kegiatan tersebut menyedot 1042 peserta pemuda dari organisasi pemuda dan olahraga dan lembaga pendidikan. ”Yang mengikuti Webinar 400 orang, sisanya mengikuti melalui live youtube (PP-PON Kemenpora),” katanya. Ke depan, akan ada kolaborasi yang dicapai antara Kemenpora dan Pariwisata.

Kegiatan tersebut memiliki beberapa maksud dan tujuan. Pertama, untuk meningkatkan kemampuan wawasan, pengetahuan dan pemahaman para pemuda untuk menjadi penggerak pariwisata olahraga. 

”Kami harapkan pemuda dapat mengajak semua lapisan masyarakat untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya melalui Pariwisata Olahraga/Sport Tourism,” paparnya. 

3 dari 3 halaman

Perekonomian Lokal

Kedua, kegiatan tersebut untuk merangsang perekonomian lokal. Yakni, pengeluaran langsung terkait dengan pengelolaan fasilitas dan layanan fungsional olahraga. 

”Ketiga meningkatkan citra daerah tujuan pariwisata olahraga dan menjadikan Sport Tourism sebagai pemasok devisa negara yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan,” ujar Tri.