Liputan6.com, Turin - Juventus di luar dugaan takluk 1-2 dari Udinese pada pekan ke-35 Liga Italia, Jumat (24/7/2020) dinihari WIB. Unggul lebih dahulu lewat gol Matthijs De Ligt (42'), gawang Juventus bobol dua kali lewat Ilija Nestorovski (52'), dan Seko Fofana (90').
Tak hanya menunda pesta juara, kekalahan itu juga membuat Juventus mencatatkan rekor buruk. Hingga pekan ke-35, gawang Juventus sudah bobol 38 kali.
Baca Juga
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri pun menanggapi rekor buruk itu. Menurutnya, Juventus banyak dihukum penalti.
Advertisement
"Kami juga dihukum dengan 12 penalti, yang mana itu tidak biasa untuk klub besar. Secara umum ada banyak bola mati, itu sebuah rekor, bahkan jika presentase untuk kami naik lebih dari tim lainnya, kata Sarri seperti dilansir Football Italia.
Sarri menambahkan selain faktor itu, absennya Giorgio Chiellini juga berpengaruh. Menurutnya, pengalaman Chiellini sangat dibutuhkan untuk menjaga pertahanan Juventus.
"Orang-orang tidak menyadari pengalaman dan karakternya hilang. Bonucci juga absen di laga ini," kata Sarri.
Â
Saksikan Video Juventus di Bawah Ini
Masalah Mental
Lebih lanjut, Sarri juga menyebut faktor mental berperan dalam kegagalan Juventus menang. Menurut Sarri, Juventus kerap kehilangan fokus saat sedang unggul.
"Ini adalah soal mental ketimbang fisik karena kami kerap kehilangan fokus setelah gol penyeimbang," katanya.
Kekalahan ini memang tak menggoyahkan Juventus di puncak klasemen. Namun Bianconeri harus menunda pesta juara setidaknya hingga pekan ke-36.
Â
Advertisement
Hasil Liga Italia Malam Tadi
Jumat 24 Juli 2020
Udinese 2-1 Juventus
Gol: Nestorovski (52'), Fofana (90') - De Ligt (42')
Lazio 2-1 Cagliari
Gol: Milinkovic-Savic (47'), Immobile (60') - Simeone (45')
Klasemen Liga Italia
Â
Advertisement