Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) memiliki lubang cukup besar saat David Beckham hengkang ke Real Madrid pada musim panas 2003. Klub berjuluk Setan Merah tersebut berharap Ronaldinho yang akan mengisi posisi tersebut.
Dilansir Manchester Evening News, Mei 2020, Ronaldinho nyaris bergabung dengan MU saat itu. Pria asal Brasil tersebut bahkan sudah tiba di Bandara Manchester.
Baca Juga
Boxing Day Premier League! Ini Prediksi Pertandingan Manchester City vs Everton pada 26 Desember 2024
Dalam Performa Buruk, Pep Tegaskan Pemain Man City Tetap Berlatih di Hari Natal
Tiga Kali Kalah Berturut-turut, Erling Haaland Yakin Pep Guardiola Akan Temukan Solusi saat Man City sedang Alami Kesulitan
Sayangnya, Ronaldinho tak pernah sampai ke Old Trafford, markas MU. Sebab begitu tiba di Bandara Manchester, hujan sedang turun.
Advertisement
"Menurut saya, ketika itu kami (United) mendatangkan Ronaldinho di waktu yang salah pada tahun tersebut. Sebab, dia datang saat sedang hujan di Bandara Manchester," kata Eks pemain MU Quinton Fortune seperti dikutip Manchester Evening News.
"Mungkin saja saat itu musim panas, tetapi jika saja kami bisa menjadwalkannya di waktu yang tepat hari itu, ceritanya bisa saja berbeda," ucap pria yang memperkuat MU pada 1999 hingga 2006 tersebut.Â
Saksikan Video Cristiano Ronaldo di Bawah Ini
Cerita Sebenarnya
Peter Kenyon membocorkan alasan mengapa MU batal merekrut Ronaldinho dari Paris Saint-Germain. Tetapi, mantan kepala Eksekutif MU itu bercerita terlebih dahulu upaya keras MU memboyong bintang asal Brasil itu ke Old Trafford.
MU sempat menawarkan gaji di atas struktur upah klub kepada Ronaldinho. "Kami memang berusaha sangat keras untuk Ronaldinho," kata Kenyon kepada Daily Telegraph.
"Pada akhirnya, kami menawarkan apa yang menjadi beban uang, bahkan oleh standar kami dan tiba pada suatu titik ..."
"Mendapatkan pemain hanya dengan jumlah uang yang dibayarkan tidak cocok dengan United. Ada keputusan bahwa jika dia benar dan kita memang menginginkannya, kita akan membayar karena kita bisa," tambah Kenyon.
"Itu melewati batas dan bercermin - ini bukan tentang kemampuannya - itu ternyata menjadi keputusan besar."
Advertisement
Ada Berkah Tersembunyi
Tapi, kegagalan MU mengontrak Ronaldinho ternyata menjadi berkah tersembunyi. Sebab, Cristiano Ronaldo datang sebagai gantinya.
Ronaldo mengejutkan Manajer MU Sir Alex Ferguson dalam laga persahabatan pramusim 2003 kontra Sporting. Pemain asal Portugal tersebut membuat beberapa pemain MU kerepotan, salah satunya John O'Shea.
"Saya mendapat telepon di paruh waktu dengan pesan, 'Daripada meninggalkannya di sini, bisakah kita membawanya pulang?'" cerita Peter Kenyon.
"Jadi tim pergi keesokan harinya dan saya tinggal untuk melakukannya. Di situlah Alex benar-benar luar biasa. Dia menjual Manchester United lebih baik daripada siapa pun. Dia tidak pernah terlalu berjanji, tapi dia punya orang yang ingin berada di sana," pungkasnya.
Â
Â
Salah Satu Pesepak Bola Terbesar
Ronaldo yang bergabung dengan MU di usia 18 tahun kini menjadi salah satu pesepak bola terbesar sepanjang masa. Enam musim berkostum MU, ia memenangkan tiga gelar juara Liga Inggris.
Selain itu, Ronaldo juga mengangkat trofi Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub. Bersama MU, pemain berjuluk CR7 itu juga memenangkan Ballon d'Oe 2008.
Pada 2009 silam, Ronaldo pindah ke Real Madrid dan memenangkan banyak trofi dan penghargaan pribadi. Sejak 2018, ia memperkuat klub raksasa Italia, Juventus.Â
Advertisement