Liputan6.com, London - Chelsea akan berlaga di Final Piala FA melawan Arsenal di Stadion Wembley, Sabtu (1/8/2020) malam WIB. Seperti di kompetisi Liga Inggris, pertandingan harus berlangsung tanpa penonton.
Jelang pertandingan final Piala FA, Chelsea justru sudah sibuk merencanakan jendela transfer di musim panas nanti. Padahal, dua pemain baru Timo Werner dan Hakim Ziyech sudah bergabung dengan proyek Frank Lampard di Stamford Bridge.
Setelah Timo Werner dan Hakim Ziyech bergabung, dan Kai Havertz segera mengikuti, kabarnya ada sejumlah nama besar lainnya, termasuk kiper Jan Oblak, terhubung dengan klub.
Advertisement
Terkait dengan rencana tersebut, Chelsea sudah pasti akan mengeluarkan uang tunai besar di jendela transfer musim panas ini. Dan, menurut legenda Liverpool, Jamie Redknapp, situasi ini menunjukkan sang pemilik klub Roman Abramovich tertarik lagi untuk jor-joran belanja pemain.
Abramovich seperti kembali ke tahun-tahun sebelumnya, mau mengeluarkan dana besar. Ini yang membuat Chelsea kembali terkenal ketika pengusaha asal Rusia ini pertama kali mengambil alih klub.
Simak Video Chelsea Berikut Ini
Kesenjangan
Redknapp menganggap ambisi mereka berasal dari dorongan manajer Frank Lampard ketika ia berusaha menutup kesenjangan dengan Liverpool dan Manchester City.
Lampard, kata dia, selalu melakukan dialog erat dengan Abramovich dan ketua klub untuk menguraikan ambisinya dan bagaimana mereka dapat mencapainya.
Advertisement
Tak Ada Keraguan
"Yah, dia begitu didorong Frank, dia telah didorong sepanjang kariernya," kata Redknapp (via Football.London ).
"Tidak ada keraguan sama sekali dia akan berbicara kepada pemilik dan saya mendapatkan perasaan pemilik tertarik pada saat ini," ujarnya lagi.
Pemain Berbakat
Redknapp kemudian menunjukkan fakta bahwa Chelsea telah menandatangani Werner, Ziyech, dan mereka berbicara soal Havertz, juga pemain berbakat dari Jerman, Declan Rice.
"Jadi ada banyak pemain yang akan disejajarkan dengan Chelsea," katanya.
Advertisement
Jembatani Kesenjangan
Frank, ujarnya lagi, tidak berilusi karena mereka perlu membeli pemain untuk sampai ke tingkat berikutnya.
"Man City dan Liverpool masih berada di level yang berbeda dan itulah sebabnya mereka jauh di depan," katanya.
"Tapi perlahan-lahan mereka harus menjembatani kesenjangan itu, mendatangkan pemain yang lebih baik, mereka punya manajer yang tepat di tempat."