Liputan6.com, Jakarta Tidak ada yang meragukan kehebatan Iker Casillas di bawah mistar gawang. Penjaga gawang asal Spanyol tersebut telah membuktikan itu lewat sederet trofi dan penghargaan yang dikoleksinya.Â
Bersama Real Madrid, Iker Casillas telah merasakan lima gelar La Liga dan tiga gelar Liga Champions. Itu belum termasuk gelar-gelar lain seperti Copa del Rey maupun Piala Dunia Antarklib. Koleksi trofi Casillas semakin mentereng lewat dua gelar Piala Eropa dan satu gelar juara dunia bersama timnas.Â
Bahkan di penghujung kariernya, Iker Casillas juga masih menjadi andalan FC Porto. Bersama tim asal Portugal itu, Saint Iker setidaknya sempat merebut dua gelar trofi liga domestik Portugal.Â
Advertisement
Namun setelah lebih dari dua dekade merumput di lapangan hijau, Iker Casillas memutuskan pensiun. Keputusan ini disampaikan lewat akun media sosial pada 4 Agustus 2020 kemarin.Â
"Yang penting adalah jalur yang Anda tempuh dan orang-orang yang menemani Anda, bukan tujuan yang Anda tuju," kata kapten timnas Spanyol di Piala Dunia 2010 itu. "Karena itu, dengan kerja keras dan usahaku, aku pikir tak perlu ragu untuk mengatakan itu telah kulalui dan jadi mimpiku."
Meski bergelimang trofi dan penghargaan, perjalanan panjang Iker Casillas sebenarnya tidak selalu mulus. Bahkan setahun terakhir, sederet momen pahit justru mengadang langkah Saint Iker.
Â
Â
 Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Serangan Jantung
Salah satu yang paling berpengaruh adalah serangan jantung yang menimpanya pada Mei 2019 lalu. Saat sedang berlatih bersama teman-temannya, Casillas tiba-tiba merasakan sakit di bagian dada.
Dia kemudian memilih meninggalkan rekan-rekannya dan berjalan menuju ruang ganti. Beruntung tim medis Porto bergerak cepat dalam memberikan pertolongan pertama. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi guna menormalkan kembali fungsi organ vitalnya tersebut.Â
Operasi berjalan sukses. Namun sejak saat itu, kondisi Casillas tidak pernah sama lagi. Niatnya untuk kembali memperkuat Porto terkendala kondisi kesehatannya. Nama Iker Casillas sebenarnya sempat masuk dalam daftar pemain FC Porto musim ini, namun dia tetap absen hingga akhirnya pensiun.Â
Selain kejadian ini, dua cobaan berat lain yang mengadang Casillas dalam setahun terakhir bisa Anda ikuti pada halaman berikutnya.Â
Â
Advertisement
Istri Divonis Kanker
Saat Casillas mengalami serangan jantung, cobaan lain sebenarnya tengah menghampiri istrinya, Sara Carbonero. Wanita cantik yang berprofesi sebagai jurnalis itu divonis mengidap kanker ovarium.Â
Carbonero pun harus menjalani operasi untuk mengangkat tumor ganas itu. Prosesnya berlangsung tidak lama setelah Casillas mengalami serangan jantung saat latihan.
Beruntung, seperti dilansir Marca, operasi yang dijalani Carbonero berjalan sukses. Lewat akun Instagram-nya, wanita berparas cantik itu menyampaikan kabar tersebut kepada para penggemarnya.
"Ketika kami belum pulih dari ketakutan, hidup kembali mengejutkan," tulisnya.
"Kali ini menghampiri saya. Beberapa waktu lalu, dalam check-up, doktor menemukan tumor ganas pada ovarium saya dan saya sudah menjalani operasi. Semuanya sudah membaik, untungnya kami menemukannya pada saat yang tepat," ujar Carbonero menambahkan.
Â
Dugaan Pencucian Uang
Diluar masalah kesehatan, Casillas juga sempat berurusan dengan pihak kepolisian. Lima bulan lalu, kepolisian Portugal menggeledah rumahnya atas dugaan praktik pencucian uang.Â
Penggeledahan adalah bagian dari investigasi dugaan kasus pencucian uang dan suap dalam dunia sepak bola. Iker Casillas sendiri mengaku kooperatif dan siap membantu penyelidikan.
Jaksa penuntut menyatakan, pihak berwajib, termasuk hampir 200 polisi, melancarkan 76 penggeledahan di seluruh Portugal. Mereka membidik sejumlah rumah, klub-klub sepak bola, para pengacara, dan beberapa agen pemain.
Iker Casillas menghormati dan sangat tenang dengan investigasi yang dilakukan pihak berwajib. Dia siap begitu kooperatif dengan sistem peradilan di Portugal.
Mantan pemain Real Madrid ini berharap adanya transparansi dari semua orang dan semua pihak yang terlibat sepak bola. Operasi bersandi "Out of Play" itu menyelidiki dugaan pengemplangan pajak dalam bisnis sepak bola dari 2015 sampai sekarang.
Advertisement