Sukses

Kualifikasi Piala Dunia 2022 Ditunda, Timnas Senior Bebas Agenda di Sisa 2020

Timnas Indonesia menyisakan tiga pertandingan di Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022. Skuat Garuda juga urung tampil di Piala AFF akhir tahun ini.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Timnas Indonesia batal menjalani kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Oktober-November mendatang. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan menunda gelaran menjadi tahun depan karena tingkat penularan Covid-19 masih masif.

"Mengingat situasi Covid-19 saat ini di banyak negara, FIFA dan AFC memutuskan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023, yang semula dijadwalkan berlangsung selama jendela pertandingan internasional Oktober dan November 2020, dijadwal ulang pada 2021," tulis keterangan resmi AFC.

Timnas Indonesia masuk Grup G bersama Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Uni Emirat Arab. Anak asuh Shin Tae-yong masih menyisakan tiga pertandingan.

Peluang timnas lolos ke babak berikutnya sudah tertutup karena belum meraih poin dari lima pertandingan yang sudah dijalani.

 

Saksikan Video Timnas Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Jadwal Selanjutnya

FIFA dan AFC sepakat penundaan ini diambil untuk melindungi dan memberikan jaminan kesehatan kepada negara peserta. Namun, AFC belum bisa memastikan kapan babak kualifikasi kembali dijadwalkan.

"Dengan tujuan melindungi kesehatan dan keselamatan semua peserta, FIFA dan AFC akan terus bekerja sama untuk memantau situasi di setiap wilayah untuk mengkaji tanggal baru masing-masing pertandingan kualifikasi," kata AFC.

"Rincian lebih lanjut mengenai tanggal baru untuk putaran berikutnya pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023 akan diumumkan kemudian," tulisnya.

3 dari 3 halaman

Dipulangkan?

Timnas saat ini menggelar pemusatan latihan sebagai persiapan kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF 2020. Namun, dengan penundaan ini, PSSI kemungkinan besar memulangkan pemain. 

Sebelumnya Piala AFF juga ditunda. Sedianya ajang itu berlangsung pada 23 November hingga 31 Desember. 

"Dengan keputusan ini, kami ingin memastikan keselamatan semua yang terlibat di Piala AFF," kata Presiden AFF Khiev Sameth, dikutip situs resmi federasi.