Sukses

Andrea Dovizioso Tetap Tinggalkan Ducati meski Jadi Juara Dunia MotoGP 2020

Torehan prestasi jadi juara dunia MotoGP 2020 tidak akan mengubah sikap Andrea Dovizioso dan Ducati. Mengapa?

Liputan6.com, Spielberg - Andrea Dovizioso memastikan keputusan berpisah dengan Ducati usai MotoGP 2020 sudah final. Kedua pihak tidak akan mengubah pikiran kalaupun dirinya jadi juara dunia musim ini.

"Saya pikir tidak. Tapi tentu menyenangkan bisa merebut gelar. Skenario itu terbuka, tapi kembali bekerja sama sepertinya sulit," ungkap Dovizioso, dilansir Crash.

Kedua pihak memastikan berpisah setelah bekerja sama sejak 2013 di sela-sela persiapan MotoGP Austria 2020, Sabtu (15/8/2020).

Dovi menilai pengambilan keputusan itu membantunya fokus menghadapi sisa musim MotoGP. Kini dia bisa konsentrasi sepenuhnya ke trek dan sejenak tidak memikirkan masa depan.

"Akan lebih baik pikiran tertuju ke satu hal. Mungkin saya sudah berpengalaman dan pernah merasakan situasi serupa (negosiasi kontrak) sebelumnya. Namun tentu hal itu bisa memengaruhi siapa saja," ungkap Dovizioso.

Saksikan Video MotoGP Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Cari Tim Baru

Dovi mengaku tidak memiliki rencana cadangan untuk musim depan. Artinya, dia mesti menunggu apakah ada tim MotoGP yang mau menggunakan jasanya.

"Banyak yang bisa terjadi di olahraga ini. Realitanya saat ini saya tidak bakal membalap di MotoGP musim depan. Namun itu masalah nanti dan sekarang saya ingin fokus membalap," tandas sosok berusia 34 tahun tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Balapan di Austria

Dovi memulai MotoGP Austria 2020 dari posisi empat. Dia berusaha mempertahankan mahkota Ducati yang selalu berjaya di Red Bull Ring sejak 2016.

"Kami punya peluang. Masalahnya pesaing juga semakin kuat. Jika mau menang, saya harus memiliki strategi bagus," ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Perbaiki Posisi Klasemen

Torehan kemenangan juga membantunya memperbaiki posisi klasemen. Saat ini sosok asal Italia itu tertinggal 28 angka di belakang pemuncak Fabio Quartararo (Petronas Yamaha).

"Start bakal sangat penting. Namun, dengan balapan 28 putaran, kami mesti berpikir keras mengatasi konsumsi ban belakang serta mempersiapkan diri menghadapi berbagai kondisi saat balapan," pungkasnya.