Sukses

Bola Ganjil: Fenomena Punahnya Juara Liga Rumania, Salah Siapa?

Banyak klub yang menjadi juara liga sepak bola Rumania kemudian punah. Simak kisah mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Bukan salah komunisme sepenuhnya. Namun, ideologi tersebut memainkan peran besar sehingga Rumania mengemban status sebagai negara Eropa yang paling banyak kehilangan juara sepak bola.

Sebanyak 15 klub yang total mengoleksi 36 gelar liga kini sudah punah. Mereka bisa dibagi jadi tiga kategori, era amatir sebelum Perang Dunia I, awal periode profesionalisme, serta klub modern.

Rumania menggelar kompetisi nasional pada 1909. Sebanyak lima klub berbeda memenangkan tujuh edisi pertama. Tiga di antaranya datang dari Bucharest (Olympia, Colentina AC, Romano-Americana) dan dua berdomisili di Ploiesti (United, Prahova).

Olympia menjadi juara di dua edisi pertama. Berdiri tahun 1904 dengan kombinasi pemain domestik dan asing, mereka mengukuhkan diri sebagai salah satu tim terkuat.

Namun, klub mulai goyah karena mayoritas pemain pindah ke Colentina AC pada 1915. Setelah Perang Dunia I, mereka sempat bangkit dan berkompetisi di level lokal.

Kebanyakan klub Rumania bubar atau berganti nama usai Perang Dunia II, termasuk Olympia. Meski sempat berubah identitas menjadi Olympia-Rheim, klub punah tidak lama berselang.

Colentina AC mengalami nasib sama. Berdiri tahun 1909 oleh pekerja pabrik katun yang dimiliki Pemerintah Inggris, mereka menjadi juara pada 1913 dan 1914.

Mengandalkan mayoritas pemain Inggris, tim mulai pecah ketika anggota skuat pulang karena perang bergejolak. Colentina AC sempat berkompetisi di kompetisi regional Bucharest di antara perang sebelum punah tahun 1947.

Sementara Romano-Americana Bucharest bubar sembilan bulan setelah memenangkan kompetisi tahun 1914. Penyebabnya identik seperti Coentina. Klub diprakarsai perusahaan minyak Amerika Serikat dan Belanda. Pemain yang merupakan pegawai perusahaan memilih pulang karena Perang Dunia I sehingga Romano-Americana tidak memiliki tim.

Saksikan Video Sepak Bola Rumania Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Nasib Klub Poiesti

Akhir dominasi klub Bucharest menjadi awal bagi kebangkitan wakil Poiesti. United menjadi juara pada 1912 usai mengalahkan Olympia 6-2.

Mereka dengan mudah meraih kemenangan. Olympia hanya mengandalkan sembilan orang karena dua pemain masih sekolah dan tidak mendapat izin dari orang tua masing-masing untuk pergi bertanding.

Meski sukses, United bubar di awal Perang Dunia I. Pemain dari klub itu kemudian bergabung dengan Romano-Americana atau Prahova. Mereka yang hengkang ke Prahova kemudian merasakan kesuksesan pada 1916.

Di antara klub-klub tersebut, Prahova merasakan eksistensi lebih lama. Mereka terus bertanding usai Perang Dunia II meski tidak di kasta tertinggi dan beberapa kali mengubah identitas. Terakhir mereka bernama Argus Prahova dan bubar di tahun 2000.

3 dari 4 halaman

Awal Era Profesionalisme

Kelompok kedua juara Rumania yang sudah punah hadir ketika era profesionalisme terjadi di antara Perang Dunia. Namun, meski didukung kekuatan finansial, pada akhirnya klub-klub itu tetap bubar.

Venus Bucharest (juara delapan kali), Chinezul Timisoara (enam gelar), Ripensia Timisoara (empat gelar), serta Coltea Brasov, CSM Scolar Resit, Unirea Tricolor Bucharest, Clubul Atletic Oradea (masing-masing satu) gagal bertahan hidup karena berbagai alasan.

Salah satunya akibat kebijakan pemerintah komunis yang meminta klub olahraga bekerja sama dengan institusi negara selepas Perang Dunia II. Venus melakukannya dan menggandeng departemen pembuangan air limbah pada 1948. Klub baru ini binasa setahun berselang.

4 dari 4 halaman

Sulit Bertahan Hidup

Fenomena serupa hadir di era modern. Arges Pitesti, juara 1972 dan 1979, tutup buku pada 2013 setelah hidup selama 60 tahun.

Universitatea Craiova memenangkan liga pada 1974, 1980, 1981, dan 1991. Mereka hampir menjadi tim Rumania pertama yang menembus semifinal kompetisi Eropa pada 1983. Sayang Craiova punah pada 2014 usai sengketa dengan mantan pelatih di pengadilan.

Unirea Urziceni merupakan juara Rumania teranyar yang binasa. Berdiri tahun 1954, mereka merangkak dari divisi bawah untuk jadi juara pada 2009 ketika menjalani musim kedua di kasta tertinggi.

Namun, Unirea punah pada 2015 usai pemilik Dumitru Bucsaru menghentikan investasi.