Liputan6.com, Jakarta Paris Saint-Germain (PSG) sukses mencapai final Liga Champions pertama mereka setelah menang 3-0 atas RB Leipzig di semifinal di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, Rabu dinihari WIB (19/8/2020). Gol kemenangan PSG dicetak Marquinhos, Angel Di Maria, dan Juan Bernat
Namun, kabar buruk bisa menghampiri PSG pada pertandingan final Liga Champions yang rencananya akan disiarkan langsung SCTV dan live streaming di Vidio. Bintang mereka, Neymar, berpotensi menghadapi larangan bermain, karena bertukar jersey setelah kemenangan atas RB Leipzig.
Baca Juga
Di partai final PSG akan menghadapi pemenang laga semifinal lainnya antara Bayern Munchen dengan Lyon. Tapi, mereka mungkin harus bermain tanpa Neymar karena tindakannya beberapa saat setelah peluit akhir saat dia bertukar kaos dengan pemain Leipzig.
Advertisement
Superstar Brasil itu terlihat melakukan pertukaran dengan Marcel Halstenberg di lapangan usai pertandingan semifinal Liga Champions. Ini bertentangan dengan aturan UEFA.
Protokol UEFA, yang dikeluarkan awal bulan ini, menyatakan: "Pemain disarankan untuk menahan diri dari menukar jersey mereka. Ketidakpatuhan terhadap kewajiban dapat mengarah pada tindakan disipliner sesuai dengan Peraturan Disiplin UEFA."
Simak Video Paris Saint Germain Berikut Ini
Protokol Resmi
Sebelum kembalinya Liga Champions setelah kuncian, telah dilaporkan bahwa bertukar kaos selama turnamen mini akan mengakibatkan periode isolasi diri selama 12 hari.
Protokol resmi UEFA tidak menyatakan bahwa isolasi harus dilakukan, tetapi sekarang ada kekhawatiran tentang keterlibatan Neymar.
Advertisement
Pemain Kunci
Pemain berusia 28 tahun itu menjadi kunci utama di balik kemenangan PSG pada Selasa malam. Mantan bintang Barcelona itu menunjukkan performa yang luar biasa.
Meskipun gagal mencetak gol sekali lagi, dia membantu terciptanya gol Angel Di Maria dengan tumit belakang.
Masa Sulit
Neymar telah mengalami masa-masa sulit di Paris sejak kepindahannya senilai 198 juta pounds dari Nou Camp pada 2017. Meski begitu sejauh tidak ada yang meragukan bakatnya.
Sukses yang diraih PSG memang tidak lepas dari penampilan gemilang Neymar. Meski tidak mencetak gol pada pertandingan melawan Atalanta, kiprah Neymar terbilang krusial.
Advertisement
Raja Diribbling
Statistik pertandingan mencatat, Neymar menunjukkan skill menggiring bola yang mumpuni. Seperti dilansir dari ESPN, Neymar setidaknya mencatat 16 take-ons melawan Atalanta sekaligus menyamai torehan Lionel Messi saat bertemu Manchester United, 2008 dan Javier Zanetti vs Dynamo Kyiv 2003 lalu.
Catatan ini sekaligus mempertegas status Neymar sebagai raja diribbling beberapa tahun terakhir. Sejak 2016-17, empat posisi teratas untuk urusan menggiring bola semuanya direbut Neymar, dengan rincian, 16 vs Atalanta, 2020; 15 vs Juventus, 2017; 13 vs Napoli, 2018; 13 vs Real Madrid, 2018.
Jadwal Semifinal Liga Champions
Advertisement