Liputan6.com, Koln - Inter Milan mengalahkan AS Roma dalam mendapatkan tanda tangan Antonio Conte pada musim panas 2019. Nerazzurri memberikan proyek yang lebih baik untuk dipimpin mantan pelatih Juventus itu.
Sejak itu, Antonio Conte tidak pernah melihat ke belakang dan mengubah Inter Milan menjadi pesaing perebutan Scudetto Serie A. Meski gagal memenangkan Scudetto karena kalah satu poin dari Juventus, Nerazzurri berpeluang meraih gelar juara di Liga Europa.
Baca Juga
Inter Milan bakal menghadapi Sevilla di final. Laga ini akan dimainkan di Stadion RheinEnergie, Koln, Jerman, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB, dan disiarkan langsung SCTV serta live streaming di Vidio.com.
Advertisement
Antonio Conte telah memenangkan kompetisi Eropa sebagai pemain. Tapi, statistiknya sebagai pelatih kurang memasukan.
Karena itu, ia memberikan tantangan kepada skuatnya untuk menulis sejarah dengan membawa Inter Milan memenangkan Liga Europa.
Â
Â
Saksikan Video Liga Europa di Bawah Ini
Komentar Conte
"Sebagai pemain, saya memainkan lebih banyak dari mereka," kata Conte seperti dikutip Football Italia. "Saya telah menang, tapi saya juga kalah banyak."
"Orang hanya ingat ketika Anda menang. Saya telah memenangkan Liga Champions, tetapi saya telah kalah tiga kali. Dalam sejarah, hanya yang pertama yang tersisa," imbuh pelatih berusia 51 tahun itu.
Â
Â
Advertisement
Cetak Sejarah
"Semangat dan kepedulian harus ada karena telah melakukan perjalanan penting yang akan membuat kita bersemangat," ucap Conte.
"Kami harus bangga telah mencapai 10 tahun terakhir setelah terakhir kali Inter melakukannya."
"Sejarah ditulis oleh mereka yang menang, kita hanya mengingat mereka. Ini adalah dorongan ekstra untuk mendapatkan hasil maksimal darinya," pungkas mantan pelatih Timnas Italia itu.Â
Infografis Liga Europa
Advertisement