Liputan6.com, Jakarta Saat grup K-Pop asal Korea Selatan Wonder Girls merilis singel berjudul “Nobody”, dampaknya tak hanya dirasakan oleh penggemar musik, tetapi juga petarung Muay Thai ONE Championhip di Thailand yang berjarak lebih dari 3.500 kilometer dari Negeri Ginseng.
Lagu tersebut kerap dinyanyikan para gadis remaja dan menghiasi belantika musik di Negeri Gajah Putih.
Beberapa dari para penggemar ini adalah siswa dari Jaroon Chanthasri, seorang guru yang mengajar di Santa Cruz Convent School di Bangkok – yang juga merupakan ayah dan pelatih dari seorang petarung Muay Thai bernama Nat.
Advertisement
Kala itu, Jaroon tengah mencari nama panggung yang cocok bagi anak gadisnya yang masih berusia 9 tahun, dan lagu “Nobody” yang sering ia dengar memberinya sebuah ide.
“Ayah selalu mendengar lagu ini dinyanyikan oleh para muridnya setiap hari,” tutur Wondergirl Fairtex, yang menjalani laga debutnya di ONE Championship dengan menghadapi Brooke Farrell dalam ajang ONE: NO SURRENDER III. Ajang ini akan disiarkan pada Jumat, 21 Agustus, dari Bangkok, Thailand.
“Lagu itu terngiang-ngiang di telinga ayah dan ia mendengarkan kembali lewat YouTube di rumah. Lama kelamaan, ayah mulai menyukainya juga. Jadi, ayah mengusulkan untuk nama ‘Wondergirl,’ sehingga jika suatu saat saya bertanding di luar negeri, akan lebih mudah dikenal dibandingkan dengan nama Thailand.”
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Sempat Ragu
Awalnya, Nat sempat ragu untuk menggunakan nama tersebut. Bahkan, ia mengaku tak menyukai lagu tersebut, meski telah memenangi berbagai penghargaan musik seperti Cyworld Digital Music Award selama dua bulan beruntun dan juga mendapat penghargaan sebagai lagu terbaik dalam ajang MKMF’s Best Song Of The Year pada 2008.
“Saya tak menyukainya sama sekali,” urainya. “Saat itu saya bilang, ‘Ayah, ini apa? Mereka bahkan bukan grup band favorit saya.’"
“Saya benar-benar tidak menyukai lagu itu.”
Meski ditolak, sang ayah tetap yakin pada pilihannya, dan kegigihan tersebut berbuah manis beberapa tahun kemudian. Tak lama setelah itu, nama Wondergirl menjadi populer di Thailand.
Kebanyakan, anak perempuan di Thailand memiliki nama Nong, Phet, atau Ploy.
Dengan sedikit sentuhan marketing, dan ditopang oleh talentanya di dalam ring, Wondergirl mulai menjadi bintang utama dalam berbagai ajang seperti OneSongChai S1, tempat di mana para atlet besar Negeri Gajah Putih seperti Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao mengawali kariernya.
Ia bahkan dua kali menjuarai kompetisi Muay Thai yang digelar Asosiasi Petinju Profesional Thailand. Prestasi tersebut membawanya pada Fairtex Training Center, tempatnya memulai berlatih dan berkompetisi profesional bersama beberapa nama tenar seperti Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai Stamp Fairtex.
Advertisement
Julukan Tak Lazim Membuatnya Mudah Dikenal
Saat ini, beberapa tahun setelah menyandang nama panggung tersebut, Wondergirl tak lagi meragukan magis dari nama yang turut membuatnya semakin dikenal di dunia.
"Nama saya berbeda," tutur atlet berusia 21 tahun ini.
"Namanya mudah diingat. Orang Thailand mengenal saya karena nama saya memang tak lazim. Seperti, 'Siapa sih? oh gadis itu. Wondergirl! Wondergirl!'"
"Sekarang saya menyukainya," pungkasnya.
Cara Menyaksikan ONE: NO SURRENDER III
Wondergirl akan menghadapi Brooke Farrel dalam ajang ONE: NO SURRENDER III yang disiarkan pada Jumat, 21 Agustus mulai pukul 19:30 WIB lewat ONE Sper App, Vidio, dan MAXstream. SCTV akan menanyangkannya mulai pukul 23:30 WIB pada hari yang sama.
Advertisement