Liputan6.com, Jakarta- Federasi Wing Chun Indonesia (FWCI) memprotes keras pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada 26 Agustus 2020 lalu. FWCI siap melakukan audiensi dengan Menpora guna memberikan penjelasan.Â
Seperti diketahui Zainudin Amali beberapa waktu lalu mengatakan bila Wing Chun harus tetap bergabung atau menjadi bagian dari wushu dalam hal ini Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) .Â
FWCI sendiri ingin berdiri menjadi organisasi olahraga sendiri. Pasalnya induk organisasi beladiri Wing Chun, Ving Tsun Athletic Association merupakan organisasi Independen. VTAA juga tidak menjadi anggota International Wushu Federation (IWUF).Â
Advertisement
"Menpora seharusnya memanggil kita bukan membuat pernyataan yg memihak salah satu pihak. Ini tidak ada audiensi sama sekali. Kami akan menulis surat ke Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan masalah ini," kata ketua umum PB FWCI Martin Kusuma.Â
FWCI menegaskan selama ini wing chun belum pernah bergabung dan menjadi bagian PBWI. FWCI ingin menjadi organisasi olahraga sendiri dengan dua tujuan.Â
"Kami sudah menyebar di 22 provinsi dan kami sudah berprestasi. Tujuan kami ingin ke PON agar bisa dipertandingkan di multi event. Kedua supaya negara bisa membantu atlet kami dari daerah," tegas Martin dalam jumpa pers di Yuan Garden, Pasar Baru, Jakarta Pusat.Â
Â
Saksikan Video Menarik Berikut ini
Multi Event
Dengan menjadi organisasi olahraga, FWCI berharap wing chun akan bisa masuk SEA Games ataupun Asian Games. VTAA juga sudah menyarankan anggotanya membuat federasi olahraga di negaranya masing-masing dengan tujuan bisa dipertandingkan di multi event regional.Â
FWCI sendiri sudah mengirimkan atlet ke kejuaraan dunia wing chun sejak 2014. Hasilnya cukup membanggakan. Indonesia mampu menjadi juara umum di Kejuaraan Wing Chun Dunia tahun 2016 & 2017. Semua ini dilakukan olch FWCI dengan usaha mandiri tanpa bantuan dari pemerintah maupun dari PBWI.Â
Advertisement
Komentar Atlet
"Saya kecewa dengan pernyataan pak menterk. Semenjak saya bertanding di dalam dan luar negeri tidak ada lambang wushu. Saya berharap pernyataan itu dicabut. Saya atlet ingin berprestasi. Semangat kami jadi sedikit menurun dengan keadaan ini," kata atlet wing chun Rizki Adiyono.Â
FWCI mengklaim seluruh kelengkapan data administrasi, sejarah dan bukti, telah diverifikasi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Hasil verifikasi KONI Pusat adalah FWCI diundang untuk hadir mengikuti sidang anggota KONI Pusat. FWCI pun telah lolos menjadi anggota KONI pada Sidang Anggota Komisi A KONI Pusat yang diselenggarakan pada tanggal 26 Agustus 2020. Namun, karena munculnya pernyataan Menpora maka FWCI ditunda untuk dilantik pada Sidang Pleno pengesahan Anggota KONI yang diselenggarakan pada tanggal 27 Agustus 2020.Â
Â