Sukses

Juara Liga Champions, Jurgen Klopp: Bayern Munchen Sedikit Beruntung

Perubahan jadwal karena pandemi Covid-19 menguntungkan Bayern Munchen untuk meraih sukses di Liga Champions.

Liputan6.com, Liverpool - Bayern Munchen mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga final Liga Champions di Stadion da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Ini merupakan trofi si Kuping Besar keenam yang dimenangkan raksasa Bundesliga itu.

Bayern Munchen menang 1-0 atas PSG melalui gol Kingsley Coman dalam final Liga Champions tanpa penonton. Sukses ini membuat anak asuh Hansi Flick menyelesaikan musim 2019/20 dengan tiga gelar.

Sebelum kembali beraksi di Eropa, Bayern Munchen sempat rihat lebih dari sebulan. Karena, kompetisi domestik berakhir pada 4 Juli, setelah kemenangan atas Bayer Leverkusen di final DFB Pokal.

Jerman juga menjadi negara Eropa pertama yang melanjutkan kompetisi setelah tiga bulan jeda karena pandemi Covid-19. Kondisi ini mengakibatkan berkurang jadwal pertandingan dan lebih banyak waktu relaksasi bagi para pemain.

Manajer Liverpool Jurgen Klopp percaya pandemi Covid-19 menjadi berkah tersembunyi bagi Bayern Munchen di Liga Champions. Sebab, penjadwalan ulang membuat segalanya lebih mudah bagi mereka.

 

 

Saksikan Video Liga Champions di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Komentar Jurgen Klopp

"Sulit untuk menulis lebih banyak sejarah dalam delapan bulan," kata Jurgen Klopp berbicara kepada penyiar radio Jerman, ZDF.

"[Bayern] sedikit beruntung, bahwa di tengah semua kekacauan jadwal, jadwal mereka paling cocok untuk Liga Champions," imbuh mantan pelatih Borussia Dortmund itu.

 

 

3 dari 3 halaman

Tetap Memuji

Namun, Klopp menolak untuk menyatakan kesuksesan Bayern Munchen sepenuhknya karena faktor eksternal. Sebab, dia mengakui mantan musuhnya itu adalah salah satu tim terbaik di dunia saat ini.

"Saat ini pasti salah satu tim teratas, mutlak tim teratas," ucap Klopp.

"Mereka diperlengkapi dengan baik secara sensasional. Mereka memiliki pemain kelas dunia di setiap posisi, dan semua pada usia yang tepat," pungkas juru taktik yang Liverpool juara Liga Champions musim 2018/19.Â