Sukses

Podium KTM dan Kebangkitan Tim-tim Penggembira di MotoGP 2020

MotoGP 2020 telah berjalan lima seri. Di lima seri itu pula, banyak kejutan terjadi.

Liputan6.com, San Marino - MotoGP 2020 telah berjalan lima seri. Banyak kejutan terjadi dari balapan yang sudah berlangsung.

Pada dua seri awal MotoGP 2020, Fabio Quartararo di luar dugaan keluar sebagai kampiun. Pembalap tim Petronas Yamaha itu sukses mempecundangi para pembalap dari tim pabrikan seperti Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Alex Marquez.

Pada seri ketiga, giliran Brad Binder yang berbicara. Pembalap asal Afrika Selatan dari tim KTM itu meraih podium pertama dalam balapan MotoGP yang berlangsung di sirkuit Brno, Republik Ceko.

Kejutan lalu berlanjut di seri keempat. Meski tak ada pembalap satelit, Joan Mir dari tim Suzuki, yang biasanya finis di papan tengah, sukses naik ke podium ketiga.

Tidak berhenti sampai di situ, tim satelit kembali berbicara banyak di seri kelima. Dalam balapan di Austria, Miguel Oliveira dari tim KTM Tech3 keluar sebagai juara.

Saksikan Video MotoGP di Bawah Ini

2 dari 5 halaman

Kebangkitan tim Penggembira

Ada satu garis besar yang bisa ditarik dari lima seri awal. Ya, MotoGP musim 2020 bisa dibilang jadi momentum tim-tim penggembira untuk bangkit.

Biasanya, perebutan podium hanya berlangsung antara pembalap dari tim-tim mapan alias pabrikan seperti Monster Energy Yamaha, Repsol Honda, atau Ducati.

Namun di musim ini, tim-tim seperti KTM atau tim-tim satelit lain mendapat kans untuk unjuk gigi. Mereka sukses mengisi persaingan yang ditinggalkan tim-tim pabrikan yang masih sibuk dengan masalah masing-masing.

3 dari 5 halaman

Masalah Tim Pabrikan

Repsol Honda yang biasa digdaya kini melempem. Marc Marquez sang juara bertahan masih bergelut dengan cedera bahunya dan telah absen sejak seri pertama.

Alex Marquez yang diharap mengikuti jejak sang kakak ternyata malah belum bisa menjawab ekspektasi tinggi itu. Ia hanya 'numpang lewat' dalam setiap serinya.

Kecelakaan Maverick Vinales pada MotoGP Styria 2020 di Red Bull Ring, Minggu (23/8/2020). (Dok MotoGP)

Di sisi lain, Monster Energy Yamaha punya masalah pada motornya. Pada MotoGP Styria, motor Maverick Vinales malah meledak karena masalah rem.

Ducati memang masih bisa mencuri podium di seri keempat. Namun penampilan Andrea Dovizioso masih angin-anginan. Sebelum juara, Dovi finis di peringkat ke-11 MotoGP Ceko.

4 dari 5 halaman

Sulit Diprediksi

Melihat perjalanan awal musim, publik kesulitan memprediksi siapa yang bakal keluar sebagai juara dunia di MotoGP musim ini. Pasalnya, MotoGP musim ini hanya menyisakan sembilan seri lagi.

Pandemi virus corona covid-19 memang membuat Dorna memangkas jumlah balapan di musim 2020. Para penonton pun dilarang hadir demi mencegah penularan virus.

Sejauh ini, Quartararo masih memuncaki klasemen dengan 70 poin. Namun ia hanya unggul tiga poin dari Dovizioso di peringkat kedua, dan 14 poin dari Jack Miller di peringkat ketiga.

Lantas siapa yang bakal menang di Misano nanti? Boleh jadi KTM atau tim-tim kelas dua lainnya akan kembali unjuk gigi.

5 dari 5 halaman

10 Besar Klasemen MotoGP

1. Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) – 70

2. Andrea Dovizioso (Ducati Team) – 67

3. Jack Miller (Pramac Racing) – 56

4. Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) – 49

5. Maverick Viñales (Monster Energy Yamaha MotoGP) – 48

6. Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) – 46

7. Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP) – 45

8. Joan Mir (Team Suzuki Ecstar) – 44

9. Miguel Oliveira (Red Bull KTM Tech 3) – 43

10. Pol Espargaro (Red Bull KTM Factory Racing) – 35