Liputan6.com, Jakarta- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, mengadakan Kegiatan Diklat Pemberdayaan Pemuda Bidang Lingkungan Hidup Pemuda.
Kegiatan ini digelar selama 3 hari, mulai Rabu (26/8/2020) sampai Jumat (28/8/2020) secara virtual. Kegiatan dibuka Rabu (26/8) Pagi oleh Deputi Pemberdayaan Pemuda, Faisal Abdullah, yang sekaligus menjadi keynote Speech.
Baca Juga
Pembicara dalam kegiatan ini diisi oleh Faisal Abdullah (Deputi Pemberdayaan Pemuda), Jo Kumala Dewi (Direktur Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI), dan Dr. Zulhamsyah Imran (Deputi Direktur Seameo Biotrop dan Dosen Institut Pertanian Bogor).
Advertisement
Selain itu, ada juga Gracia Paramitha (Founder Indonesian Youth Diplomacy dan Dosen London School of Public Relation Jakarta), Muharram Atha Rasyadi (Juru Kampanye Urban Greenpeace Indonesia), dan Sigit Kusumawijaya (Co-Initiator Indonesia Berkebun, Arsitek, Urban Designer),
Ada pula Kristi Helena R Tanjung (Communication Manajer Divers Clean Action), Novizar Hartady (Founder Gerakan Senyum Kapuas), dan Andi Hakim (Founder dan Ketua Jejak Seribu).
Jumlah peserta yang mendaftar pada kegiatan ini sebanyak 975 orang yang terdiri dari unsur pelajar, mahasiswa dan organisasi kepemudaan yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia melalui zoom meeting sebanyak 500 orang dan sisanya sebanyak 475 orang mengikuti diklat melalui live youtube channel official PP-PON Kemenpora.
Saksikan Video Menarik Berikut ini
Dasar Pelaksanaan
Dasar dari pelaksanaan kegiatan Diklat Pemberdayaan Pemuda Bidang Lingkungan Hidup ini adalah UU nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Dimana PP-PON mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang kepemudaan dan keolahragaan secara nasional
Kepala PP-PON, Tri Winarno mengatakan, kegiatan ini bisa berlangsung karena menjadi salah satu program prioritas Kemenpora pada tahun 2020 - 2024.
Program prioritas Kemenpora itu adalah pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Dalam kegiatan ini, ada beberapa poin utama yang disampaikan kepada para peserta diklat lingkungan hidup pemuda.
Kegiatan ini bermaksud menyiapkan pemuda yang memiliki wawasan, pemahaman serta pengetahuan, sikap dan ketrampilan dibidang lingkunagn hidup.
Selain itu, diklat ini untuk mewujudkan pemuda di bidang lingkungan hidup yang berkarakter, berkapasitas, mandiri dan berdaya saing.
Terakhir, diklat ini untuk meningkatkan jumlah pemuda yang memiliki kemampuan, kompetensi dan ketrampilan serta kualitas personal dibidang lingkungan hidup.
Deputi Pemberdayaan Pemuda, Faisal Abdullah mengatakan, kegiatan ini sangat positif untuk memberikan edukasi bagi para pemuda terkait permasalahan lingkungan hidup dan bagaimana cara mengatasinya.
“Manusia hidup di dunia ini sangat tergantung dengan lingkungan karena mereka tidak bisa dipisahkan dan saling berhubungan satu sama lain. keberlangsungan negeri kita kedepan akan terus berlanjut, dengan demikian semestinya permasalahan berkenaan dengan lingkungan dapat menyadarkan dan meningkatkan kepedulian kita untuk lebih bisa menjaga lingkungan dengan peduli, menjaga dan menyayanginya,” kata Faisal Abdullah
Advertisement
Komentar
Kegiatan diklat lingkungan hidup ini, Jumat (28/8) sore, ditutup oleh Kepala Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PPPON), Tri Winarno, didalam penutupannya menyampaikan ucapan terima kasih.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Deputi Pemberdayaan Pemuda, Faisal Abdullah, yang selama pelaksanaan selama diklat 3 hari ini telah memberikan arahan dan bimbingannya sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan juga kepada semua narasumber yang telah mengisi acara diklat selama 3 hari ini, mulai 26 s.d 28 Agustus 2020," Kata Tri Winarno
Acara ditutup dengan laporan hasil link survei kegiatan selama 3 hari ini yang diberikan kepada peserta terhadap pelaksanaan diklat ini. “dan hasil survei ini akan menjadi feedback bagi panitia untuk melakukan continuous improvement untuk kegiatan diklat selanjutnya, ” tutup Tri Winarno.