Sukses

Kualitas Barcelona Menurun, Kepergian Lionel Messi Sulit Dicegah

Lionel Messi sudah tak mendapatkan lagi tim terbaik di Barcelona, sehingga kepergiannya sudah sulit dicegah lagi.

Liputan6.com, Barcelona- Lionel Messi tak akan mengurungkan niatnya untuk meninggalkan Barcelona meski Presiden Josep Maria Bartomeu mundur. Penurunan prestasi Barcelona di Eropa selama empat musim terakhir menjadi alasan kuat Messi untuk pergi.

Kandidat Presiden Barcelona, Toni Frexia menilai keputusan Lionel Messi untuk pergi susah diubah lagi. Dia pun sepakat Manchester City bakal jadi klub selanjutnya Messi di musim mendatang.

Ada spekulasi berkembang kalau Lionel Messi siap ubah pikiran kalau Bartomeu mundur dari posisi presiden Barcelona. Namun ini ternyata bukan jadi pangkal masalah.

Kini, Messi harus berhadapan dengan masalah perbedaan persepsi hukum soal klausul kontraknya. Barcelona dan La Liga ngotot harus ada yang bayar 700 juta euro untu beli Messi, tapi sang pemain ingin pergi dengan gratis.

Manchester City langsung mengejar bintang Barcelona ini. Faktor Josep Guardiola sebagai pelatih turut mendukung niat Man City untuk mendatangkan Messi.

 

Saksikan video Lionel Messi berikut ini:

2 dari 3 halaman

Ada Saingan

Man City akan mendapatkan saingan dari PSG dan Inter Milan. Freixa meyakini transfer ini dimungkinkan karena Messi tak akan berubah pikiran.

"Seperti yang sudah saya dengar dari beberapa pihak, keputusan Messi sudah matang dalam beberapa tahun ini dan tak bisa diubah. Saya tak yakin bakal berubah," ujarnya seperti dikutip Goal.com.

Prestasi Barcelona yang terus menurun jadi alasan Messi ingin pergi. Ini membuat Messi tidak bahagia lagi di Barcelona.

Musim ini, Barcelona tak mendapatkan satu gelar apapun. Selain kalah dari Real Madrid di La Liga, Barcelona juga kembali dipermalukan di Liga Champions usai kalah 2-8 dari Bayern Munchen.

 

3 dari 3 halaman

Ingin Sukses

 

Freixa menilai Messi tipikal pemain yang selalu ingin sukses. Ini mulai tidak didapatkannya di Barcelona.

Kondisi memburuk karena Ronald Koeman mencoret rekannya Luis Suarez.

"Dia tak bisa sendirian meraih sukses itu, dia butuh tim. Dia tak mendapatkan itu sejak terakhir kali treble pada 2015," ujar Freixa.