Sukses

Cetak 101 Gol dengan Portugal, Ronaldo Makin di Atas Angin

Ronaldo mengaku tak harus membuktikan apapun kepada siapapun soal penampilannya dengan timnas Portugal.

Liputan6.com, Stockholm- Cristiano Ronaldo tak pernah berhenti untuk mencetak rekor di sepak bola dunia. Pada Rabu (9/9/2020), Ronaldo mencetak rekor 101 gol bersama Timnas Portugal usai kalahkan Swedia 2-0.

Dua gol Portugal diborong Ronaldo yang diistirahatkan saat melawan Kroasia. Saat itu, Portugal menang 4-1 lawan Kroasia.

Stadion Friends Arena yang jadi tempat pertandingan Swedia vs Portugal rupanya cukup bersahabat bagi Ronaldo. Pada 2014 lalu, dia mencetak hattrick di stadion ini pada kualifikasi Piala Dunia.

Dengan dua gol ini, Ronaldo makin di atas angin dalam persaingan pemain terbaik dunia. Meski begitu, Ronaldo tak pernah punya niat untuk membuktikan apapun.

"Apa yang sudah saya kerjakan di karier saya sudah memberi bukti secara otomatif. Tidak, saya tak punya apapun untuk dibuktikan kepada siapapun, kalau harus membuktikan, saya lakukan di lapangan," ujarnya seperti dikutip Goal.com.

 

Saksikan Video Ronaldo di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Pemain Kedua

Ronaldo tercatat menjadi pemain kedua tertajam di dunia dalam hal jumlah gol di timnas. Di atas Ronaldo masih ada Ali Daei yang mencetak 109 gol untuk Iran.

"Saya tak ikuti komentar-komentar. Itu hanya opini," ujarnya.

"Saya tahu pernah bikin tanda di stadion ini, saya juga tahu, kalau main, saya akan bikin tanda lagi. Saya tak peduli soal provokasi."

 

3 dari 4 halaman

Soal Rekor

Ronaldo juga tentu mengaku bangga dengan rekor lewati 100 gol di Timnas Portugal.

"Saya sangat bahagia. Tentu karena tim menang, juga berkat gol saya. Lalu ada tanda 100 gol dan lalu 101, dengan dua gol bikin saya bahagia," ujarnya.

"Sekarang masa depan hanya milik Tuhan. Saya merasa baik. Saya merasa baik main dengan pemain muda."

 

4 dari 4 halaman

Seperti Badut

 

Ronaldo juga mengeluarkan komentar menggelitik soal tidak adanya penonton di stadion. Dia mengatakan kondisi ini seperti datang ke sirkus tapi tidak melihat badut.

"Bermain tanpa fans seperti pergi ke sirkus tapi tidak melihat ada badut. Seperti datang ke taman tapi tidak melihat bunga-bunga," ujarnya.