Liputan6.com, Jakarta Prestasi olahraga Indonesia terus mengalami penurunan. Di level Asia Tenggara saja, Indonesia sering sekali harus mengakui keunggulan Thailand, Vietnam maupun Malaysia.
Menpora Zainudin Amali pada perayaan Haornas, 9 September 2020 lalu, menyatakan betapa pentingnya sports science dalam perkembangan olahraga di Indonesia.
Senada dengan Menpora, Mantan Direktur Broadcast INASGOC Linda Wahyudi juga menekankan agar Sports Science di Indonesia lebih ditingkatkan lagi. Pasalnya Thailand sudah menerahkan Sports Science sejak lama.
Advertisement
"Sports science bukan sekadar hitung-hitungan. Gunakan dengan baik itu dengan menggunakan dokter ahli gizi, ada psikolog, ada pelatih fisik. Saya rasa itu sudah dikenal sejak beberapa tahun lalu, dan Thailand sudah menggunakannya pada SEA Games 1995," kata Linda.
Linda menyoroti Sports Science yang kurang di olahraga Indonesia dalam podcast V’s Boxing Indonesia di bawah promotor tinju Internasional, Milasari Kusumo Anggraini dengan host Ary Sudarsono.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tinju Indonesia
Pada perbincangan tersebut, Linda dan Ary membahas 'Prospek Tinju Pro di Televisi'. Linda menyinggung semakin mundurnya tinju profesional di tanah air karena minimnya sports science.
"Sayang banget ya. Dulu kita mengumpulkan banyak banget petinju. Saya juga bingung kenapa bisa hilang tinju profesional Indonesia dari TV," kata Linda.
"Kalau dulu saya melihat sasana-sasana tinju sangat baik ya. Merekalah yang menjadi bapak2 para petinju. Kalau sasananya baik benar menanganinya. Harus kembali ke sasana baru mengurusnya dengan baik."
Advertisement
Promotor Tinju
Linda juga memberikan saran kepada promotor tinju wanita Milasari agar bisa sukses membangkitkan tinju tanah air.
"Saran saya dia harus tahan mental. Bagus loh sekarang ada promotor tinju wanita lagi. Dulukan sempat ada satu. Dia harus tahu bertinju itu seperti apa. Treatment ke atlet berbeda-beda," imbuh Linda.